Pontianak (ANTARA) - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat dr Karolin Margret Natasa memastikan kader yang diusung partainya akan patuhi komitmen yang dibuat dalam pelaksanaan Pilkada 2020, termasuk penerapan protokol kesehatan dalam setiap tahapan.
"Sesuai dengan aturan yang ada pada KPU, setiap tahapan pilkada harus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini sudah kami instruksikan kepada semua pasangan calon bupati/wakil bupati yang di usung PDI Perjuangan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan rangkaian pilkada," kata Karolin di Ngabang, Senin.
Dia mengatakan hal itu juga sudah ditekankan oleh ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar semua pengurus partai dan pasangan yang diusung dapat menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkada.
"Ini menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 yang lebih luas. Seperti kami ketahui saat ini di Kalbar jumlah masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 terus bertambah dan ini harus menjadi perhatian bersama, termasuk para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2020," tuturnya.
Bupati Landak ini pun menegaskan bahwa pihaknya akan mengutamakan program kepada masyarakat.
"Kami kader PDI Perjuangan Kalbar dan para bakal pasangan calon yang diusung tentu mengutamakan program demi kemajuan masyarakat daripada membawa isu SARA serta memberikan perubahan untuk daerah," kata Karolin.
Karolin juga mengatakan saat masa kampanye nanti kader kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan harus mematuhi dan mentaati serta melaksanakan protokol kesehatan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan pilkada.
"Kami juga tentu akan patuh terhadap protokol kesehatan karena keselamatan masyarakat lebih penting dan itu sudah Kita ingatkan kepada kader dan calon kepala daerah yang kita usung," kata Karolin.
PDI Perjuangan wajibkan kader terapkan protokol kesehatan
Senin, 21 September 2020 13:57 WIB