Kotawaringin Timur (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan satu dari dua daerah yang dijadikan sasaran pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Bahkan sebelum dinyatakan resmi menjadi lokasi sasaran pelaksanaan TMMD, masing-masing pihak dari Kodim dan pemerintah daerah melakukan peninjauan terlebih dahulu. Dalam penilaian tersebut, terdapat beberapa kriteria penting sebelum masing-masing desa dari setiap wilayah dinyatakan layak menjadi lokasi pelaksanaan TMMD Ke-109.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari menuturkan, Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah yang berlokasi di Kecamatan Pulau Hanaut dinilai layak untuk dijadikan sasaran pelaksanaan program TMMD saat ini. Keberadaan program TMMD tidak hanya membawa perkembangan bagi masyarakat yang mengalami keterisoliran tersebut.
"Lewat kegiatan TMMD, Kodim 1015/Spt membawa sasaran fisik perbaikan tiga unit jembatan, renovasi satu unit mushola, pos terpadu serta sasaran non fisik yang terdiri dari sosialisasi narkoba, COVID-19, kebakaran hutan dan lahan, doa dan ngaji bersama lalu ada juga kegiatan lomba-lomba," kata Letkol Czi Akhmad Safari, Minggu.
Dijelaskannya, keberadaan pembangunan jembatan tiga unit ini terdiri dari jembatan Handil Gayam panjang 15,30 meter lebar 3,80 meter, jembatan Handil Samsu panjang panjang 42 meter dengan lebar 3,80 meter dan jembatan Sungai Babirah panjang 42 meter lebar 3,80 meter di pada dua desa itu ternyata mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.
"Bahkan selama berlangsungnya pembangunan jembatan itu, warga tanpa rasa pamrih membantu para personel Satgas di bawah kendali DanSatgas Letkol Czi Akhmad Safari tersebut," katanya.
Salah satu warga Muhammad Nur menuturkan, jika selama berlangsungnya pembangunan jembatan, pos terpadu dan mushola banyak warga yang ikut terjun langsung bersama para Satgas TMMD. Sebab keberadaan kegiatan fisik oleh TNI angkatan darat itu dinilai sangat penting guna mendongkrak roda perekonomian warga di desanya.
"Jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung antar desa dan pendukung jalur bagi para warga yang berprofesi sebagai petani, guru, penjual sayuran. Tentu jembatan itu sangat kami butuhkan, dan perbaikan itu merupakan harapan kami semua selama ini, hingga akhirnya keinginan itu terbayar dengan masuknya program TMMD yang di bawa oleh Kodim 1015/Spt," ungkap Muhammad Nur.
Kotim menjadi salah satu di Kalteng yang menjadi sasaran TMMD
Minggu, 18 Oktober 2020 17:21 WIB