Pontianak (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat bersama Google New Initiative (GNI) menggelar cek fakta perdana pada kegiatan Debat Pilkada Kabupaten Sekadau.
"Pelaksanaan Cek Fakta Debat Pilkada Kabupaten Sekadau Tahun 2020 yang digelar AMSI bersama dari sejumlah lokasi pada Kamis merupakan cek fakta pertama dari pilkada se-Indonesia," kata Ketua AMSI Pusat Wens Manggut dari Jakarta, Kamis.
Menurutnya, melalui cek fakta ini, setidaknya para pasangan calon dapat menyiapkan data dan fakta yang lengkap sebelum melontarkan pernyataan sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar.
Selain itu, ujar dia, sekaligus memperkuat sistem demokrasi dan literasi informasi ke masyarakat dari para calon pemimpin daerah.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa dari tren dan fakta selama ini, hoaks sering kali menumpang di peristiwa besar. Dan Indonesia saat ini sedang berada dalam dua peristiwa besar yaitu pandemi COVID-19 dan Pemilukada. Hoaks seputar dua peristiwa ini lumayan besar dan mengganggu kenyamanan serta keadaban publik," katanya.
Wens Manggut menambahkan, sebelum melakukan cek fakta, dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Hal ini penting karena beberapa alasan diantaranya untuk memberantas hoaks.
Selain itu, pelatihan cek fakta menjadi penting agar media menjadi "clearing house" bagi publik. "Ada fakta yang tidak terbantahkan bahwa ketika ada peristiwa besar seperti bencana atau gempa bumi, jumlah pengunjung media online itu melonjak," kata dia.
Pada Program Cek Fakta Pemilu 2020, kegiatan serupa melibatkan 14 AMSI wilayah dari berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Koordinator Mafindo Kalbar Dr Syf Ema Rahmaniah menambahkan, salah satu kelemahan masyarakat Indonesia adalah masih rendahnya literasi kepemiluan. "Bukan tentang berapa banyak pemilih yang memberikan suaranya tetapi juga berapa banyak, berapa besar kesadaran kolektif masyarakat untuk mengawal proses pilkada," kata dia.
Menurutnya, AMSI Kalbar didukung AMSI Pusat selaku pemeriksa fakta telah melakukan upaya besar mendorong kesadaran kritis masyarakat dengan cara melakukan periksa fakta Debat Pilkada Kabupaten Sekadau.
"Upaya ini memberikan dampak yang baik untuk membuat masyarakat dan para peserta pilkada bahwa mereka harus mengidentifikasi masalah dan menyusun program kerja dan strategi berdasarkan data yang valid dan kredibel sumbernya," kata Ema.
Di tempat yang sama, Ketua Amsi Kalbar, Kundori mengatakan, untuk mempersiapkan program cek fakta saat debat kandidat dan hari pemungutan suara pada Pilkada 2020, sejumlah jurnalis di Kalbar telah mengikuti Training Cek Fakta secara daring atau virtual pada 27-29 Oktober 2020 lalu.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mengecek dan memverifikasi kebenaran berita di Pilkada Serentak 2020. Cek fakta untuk melawan hoaks di Pilkada bulan Desember dan sudah mulai kampanye pada bulan November," kata Kundori.