Singkawang harapkan tahap dua pembersihan lahan bandara segera dilakukan
Sabtu, 23 Januari 2021 9:30 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly (kedua kiri) berjalan memasuki kawasan lahan pembangunan bandara di Kecamatan Pangmilang, Singkawang Selatan, Kalimantan Barat, Senin (18/2). Pembangunan bandara baru di Kota Singkawang yang akan memiliki landasan pacu ultimate sepanjang 2.500 meter dan mampu menampung pesawat Boeing 737-900 ER tersebut ditargetkan akan selesai pada 2022. ANTARA FOTO/David/jhw
"Saat ini, tim percepatan pembangunan Bandara Singkawang sedang melakukan proses tender. Tender yang dilakukan diharapkan bisa cepat selesai dan bisa langsung dilakukan pembangunan," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Jumat.
Dia mengatakan, saat ini memang masih dalam kondisi pandemi COVID-19, Namun Pemkot Singkawang terus berjuang dan yang menjadi fokus dirinya untuk membangun infrastruktur bandara Singkawang.
"Ini yang kita tunjukkan, bahwa komitmen kita untuk membangun bandara dari sisi pemerintah sudah kita tunjukkan," tuturnya.
Lantas bagaimana dengan pihak swastanya, maka itu yang pihaknya kejar dan upayakan sehingga apa yang menjadi program kegiatan bisa terlaksana.
"Terlebih beberapa waktu lalu kita sudah melakukan Site Visit Bandara dengan mendatangkan sejumlah calon investor," jelasnya.
Sehingga dengan dimulainya pembangunan dari anggaran pemerintah pusat, bisa ditindaklanjuti dengan anggaran dari pihak swasta.
"Saya berharap seluruh calon investor yang hadir di Singkawang kemarin bisa memutuskan untuk mau berinvestasi di Singkawang," tutupnya.
Diketahui pembersihan lahan (Land Clearing) pada landasan pacu Bandar Udara Singkawang tahap pertama telah selesai dengan menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp10 miliar.