Pontianak (ANTARA) - Kabid Dalduk DP2KBP3A Kota Pontianak, Ita Parmita saat mengikuti dan membuka kegiatan sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra di Aula pertemuan Kantor Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (29/5) mengatakan dari enam kecamatan, hingga saat ini Pontianak Utara merupakan kecamatan yang tinggi penyerapan pencapaian Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21).
"Untuk Kecamatan Pontianak Utara, pada saat ini Capaian pendataan keluarga paling tertinggi di kota Pontianak sebesar 60 persen. Itu tak terlepas dari dukungan dari bapak dan ibu sebagai kader pendata dan unsur pemerintahan camat serta lurah yang berada di Kecamatan Pontianak Utara," kata Ita Parmita di Pontianak, Minggu.
Ita Parmita mengatakan kegiatan Pendataan Keluarga mengacu dari Undang undang No. 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga khususnya pasal 49. Menurut amanat Undang-undang dimana pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data serta informasi mengenai kependudukan dan keluarga melalui sensus, survei dan pendataan keluarga.
"Hingga saat ini secara keseluruhan capaian pendataan keluarga 2021 untuk Kota Pontianak masih sangat rendah berkisar angka 29 persen. Dengan sisa waktu yang ada hingga 31 Mei, tentu target yang telah ditentukan akan sulit dicapai. Untuk itu ia berharap mudah mudahan BKKBN Pusat dapat memperpanjang waktu lagi sehingga Kota Pontianak dapat mengejar ketinggalan dari kabupaten/kota yang ada di Kalbar.
"Dengan demikian kami tetap optimis target 75 persen yang pernah diraih Kota Pontianak pada Pendataan Keluarga 2015 dapat dilampaui," tegas Ita Parmita.
Dapam kesempatan yang sama Camat Pontianak Utara, Affan mengatakan
Pendataan Keluarga merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka berusaha untuk mempetakan persoalan persoalan yang berkaitan dengan kondisi keluarga di Indonesia termasuk perencanaan Keluarga Berencana.
"Dari pendataan keluarga ini nanti akan terpetakan apa persoalan persoalan yang berkaitan kondisi keluarga di Indonesia," jelas Affan.
Selain itu ujarnya, nanti akan muncul data misalnya terkait dengan kondisi stunting di Indonesia termasuk juga akan terpetakan Keluarga yang memiliki balita, keluarga yang memiliki remaja, Keluarga yang memiliki lansia dan juga persoalan persoalan keluarga yang lain nya.
Ditambahkan nya, Perencanaan Keluarga untuk menjadi basic bagi pengembangan manusia manusia Indonesia kedepan.
"Jadi dengan Perencanaan Keluarga yang matang persoalan persoalan sosial ekonomi itu juga akan bisa lebih mudah untuk diatasi," kata Affan.
Lebih lanjut Camat Pontianak Utara, Affan menyebutkan, dengan pendataan keluarga ini, pemerintah akan menjadikan hasil pendataan ini sebagai bahan untuk membuat program program yang berkaitan dengan keluarga yang ada di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan sosialisasi Pendataan Keluarga ini bisa memberikan gambaran dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua," pungkasnya.