Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji optimistis ekonomi di wilayahnya tumbuh sebesar tiga persen pada triwulan II 2021.
"Pada triwulan I 2021, ekonomi Kalbar masih minus 0,1 persen. Meski masih minus, namun pertumbuhan ekonomi Kalbar tertinggi di regional Kalimantan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam pelantikan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemprov Kalbar di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai tiga persen dengan syarat di antaranya belanja pemerintah daerah harus maksimal baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
"Belanja pemerintah pada Juli 2021 harus sudah terserap 30 persen. Dengan begitu, bahkan bisa mencapai empat persen. Itu angka realistis kita,"jelas dia.
Oleh karena itu, Sutarmidji mendorong organisasi perangkat daerah melakukan penyerapan anggaran dengan maksimal, sehingga bisa mendorong ekonomi daerah semakin baik.
"Jangan takut melakukan belanja dan penyerapan. Namun, semua tetap ikut aturan. Kalau masih rendah penyerapan anggaran atau kurang dari 30 persen pada Juli 2021, maka saya akan potong anggaran dinas terkait. Untuk apa diberi anggaran kalau menjadi silpa," jelas dia.
Ia juga mendorong layanan perizinan dipercepat, sehingga investasi semakin mudah dan nyaman di Kalbar. Pemerintah harus menjamin dan memberikan kemudahan layanan.
"Kita minta dinas penanaman modal yang baru untuk menjalankan SOP dengan transparan dan terus berinovasi. Harus terus ada perubahan dan perbaikan," jelas dia.
Kepada dinas lainnya seperti Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura harus bersinergi agar Kalbar terus menjadi lumbung pangan.
Adapun pejabat pemprov yang dilantik Gubernur sesuai dengan pergantian nomenklatur dari pemerintah pusat yaitu Sy Kamaruzaman sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral; Muhammad Munsif sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan; Florentinus Anum sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura; Heronimus Hero sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan; dan Linda Purnama sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kalbar.