Pemerintah Provinsi Kalbar dukung perubahan BPD menjadi Bank Devisa

Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar menjadi bank devisa guna meningkatkan stasus Bank Kalbar

"Kita sebagai pemegang saham mendukung Bank Kalbar menjadi bank devisa. Apalagi dengan beroperasinya Pelabuhan Kijing, sektor-sektor untuk menghasilkan devisa untuk eksport itu juga semakin berkembang baik pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan sebagainya. Maka sudah selayaknya Bank Kalbar mengambil peluang itu, kalau tidak kita akan jadi penonton saja," kata Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Dia juga mengatakan dengan mendukung hal tersebut tentunya akan ada persiapan yang akan disiapkan oleh Pemprov Kalbar.

"Yang jelas Pemprov sebagai pemegang saham mayoritas, persiapan lainnya seperti Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur termasuk juga Ilmu Teknologi (IT). Itu harus siap semua, kalau yang lain-lainnya itu urusan direksi Bank Kalbar," tuturnya.

Sutarmidji juga meminta agar Bank Kalbar selalu bekerjasama dan berjuang dengan instansi bank lainnya.

"Saya bilang kepada Bank Kalbar, tidak seterusnya Bank Kalbar itu ada proteksi-proteksi dari Pemda. Saya ingin mereka berjuang dengan bank lain. Kalau bank lain bunganya bisa diberikan sekian persen, bank Kalbar bisa di bawah itu sedikit tidak masalah," ujarnya.

Dia menambahkan, tujuan didirikannya Bank Kalbar yaitu untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Kalbar, maka dari itu dirinya selalu mendukung Bank Kalbar.

"Sumber modal yang diperoleh oleh Bank Kalbar itu lebih murah dari bank lain. Tujuan berdirinya Bank Kalbar, selain untuk mendapatkan bagian dari pembiayaan pemerintah daerah, Bank Kalbar juga menunjang pertumbuhan perekonomian Kalbar, itu yang lebih penting. Sehingga UMKM ada kemudahan, kredit murah dan sebagainya," katanya.

Selain itu dia juga mengatakan peluang Bank Kalbar untuk mendapatkan kegiatan tersebut semakin besar dengan adanya belanja modal Pemprov Kalbar.semakin besar.

"Saya yakin melihat kondisi ini bisa, apalagi ditambah dengan belanja modal Pemprov Kalbar semakin besar, sehingga peluang bank Kalbar untuk mendapatkan kegiatan dari itu juga semakin besar. Sehingga saya berharap dengan bank Kalbar menjadi bank devisa akan lebih luas lagi cakupan pelayanannya," katanya.