Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara (Pemda KKU), Kalimantan Barat terus menghadirkan dan membantu warga memiliki rumah layak huni sebagai jawaban terhadap persoalan perumahan.
"Bantuan ini merupakan program yang memang setiap tahunnya direncanakan dan dilaksanakan. Hal itu karena KKU ini masih banyak warga kita yang kurang mampu. Sehingga tempat tinggal pun juga banyak yang kurang layak huni," ujar Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat dihubungi di Kayong Utara, Rabu.
Citra Duani mengingatkan kepada warga seperti di Desa Riam Berasap Jaya yang baru dilakukan peletakan tiang pertama agar tidak menjual rumahnya setelah menjadi rumah yang layak huni dan jika sampai terjual tentunya sangat disayangkan sekali.
Baca juga: 8.115 rumah di Kalbar siap untuk dibedah
"Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemda KKU kepada warga yang kurang mampu. Jadi jangan dijual," pesannya.
Ia menambahkan khusus sekarang ini, bantuan rumah swadaya dibagikan ke desa-desa. Oleh karena itu, sebagai penerima bantuan rumah swadaya adalah termasuk orang-orang yang beruntung karena telah mendapatkan bantuan.
"Padahal masih banyak juga warga yang belum beruntung sekalian dalam mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
Dinas Perkim LH Kabupaten Kayong Utara dalam melaksanakan program ini sudah barang tentu telah melakukan pengecekan dan survei yang mendalam. Hal itu karena dananya dari masyarakat maka kita kembalikan lagi ke masyarakat.
Baca juga: Kodim 1201/Mempawah bantu perbaikan rumah tidak layak huni di Kabupaten Landak
"Rumah itu ada yang layak huni dan ada juga yang tidak layak huni. Kami memberikan bantuan ini khusus kepada masyarakat yang kurang mampu. Karena masyarakat yang kurang mampu itu perlu mendapatkan perhatian dan kepedulian dari Pemda," tambahnya.
Ia berharap dengan adanya warga yang mendapatkan bantuan rumah swadaya ini dapat memotivasi masyarakat agar dapat meningkatkan kebiasaannya berpola hidup sehat, misalnya dengan memiliki WC di rumah.
"Saya juga berpesan kepada para penerima bantuan rumah swadaya ini agar menjadikan rumahnya sebagai Istana. Karena dengan demikian ada upaya untuk selalu memelihara dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya. Upayakan juga agar dapat memanfaatkan halaman dan pekarangan rumahnya dengan menanam tanaman yang lebih produktif dan bernilai ekonomi sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.
Untuk Desa Riam Berasap Jaya jumlah penerima bantuan rumah swadaya ini sebanyak 15 unit dan untuk Desa Simpang Tiga sebanyak 18 unit.
Baca juga: Kementerian PUPR bakal bedah 146 rumah di Kabupaten Mempawah
Baca juga: Sebanyak 396 rumah tak layak huni di Pontianak dapat bantuan dari Kementerian PUPR
Baca juga: BRI bedah rumah tidak layak huni di Kapuas Hulu