Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie terus menggaungkan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat Singkawang, Kalimantan Barat, dan terus menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Sampai hari ini, sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah kita masih terbilang rendah, yakni sekitar 19,10 persen, sehingga penerapan 3M harus terus kita lakukan. Vaksinasi massal ini sudah kita mulai sejak 26 Juni kemarin, vaksinasi tetap terus dilakukan setiap hari dengan dibantu beberapa tim relawan untuk mempercepat proses vaksinasi," kata Tjhai Chui Mie, Senin.
Dia menjelaskan, untuk tenaga kesehatan juga sudah merekrut tim relawan dijadikan sebagai tenaga vaksinator.
Tjhai Chui Mie menyebutkan, untuk dosis pertama vaksinasi sudah mencapai 31.112 orang dan dosis kedua mencapai 14.340 orang. Ini yang vaksin lengkap. Sedangkan vaksin yang sudah digunakan ada sebanyak 45.425 vial. Artinya, vaksinasi baru mencapai 19,10 persen untuk di Kota Singkawang.
"Sehingga kita perlu melibatkan tim relawan dan bagi masyarakat yang ingin di vaksin silahkan datang ke Singkawang Grand Mall yang kita buka dari Senin-Sabtu," ujarnya.
Dia mengungkapkan, sasaran vaksinasi diharapkan bisa menembus angka 1000 orang per hari. Sehingga tempat pemberian vaksin diperbanyak baik di Singkawang Grand Mall maupun Puskesmas-Puskesmas.
Untuk ketersediaan vaksin masih ada sebanyak 1.178 vial. Sehingga diharapkan kepada masyarakat Kota Singkawang untuk mau melindungi dirinya dengan vaksin, karena ketersediaan vaksin masih mencukupi.
"Apabila Singkawang sudah Zona Kuning bahkan Hijau, maka anak-anak bisa melakukan belajar tatap muka di sekolah, itu harapan kita," tuturnya.
Dengan adanya vaksin, diharapkan imunitas tubuh menjadi kuat sehingga penularannya pun menjadi rendah. "Maka dari itu mari vaksin dan jangan lupa terapkan protokol kesehatan," ajaknya.
Menurutnya, dalam pencegahan penyebaran COVID-19, Satgas COVID-19 Kota Singkawang telah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan razia prokes baik siang mapun malam hari, kemudian vaksinasi.
"Jika masyarakat Kota Singkawang mempunyai keinginan yang sama yaitu Singkawang sehat dan pulih perekonomiannya, mari kita bekerjasama yaitu dengan datang dan mendaftar sebagai peserta vaksin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," pintanya.
Masyarakat jangan menyebarkan isu Hoaks apalagi saling menyalahkan dan memprovokasi di media sosial. Bahkan baru-baru ini juga, dirinya sempat mendengar ada isu jika vaksinasi dikuasai oleh kelompok tertentu.
"Itu tidak benar, yang benar adalah semua pihak yang ikut membantu menyukseskan vaksin. Karena tujuan kita adalah seluruh masyarakat Kota Singkawang bisa di vaksin. Jadi siapapun yang ingin bantu silahkan," ucapnya.