Jakarta (ANTARA) - Kasus kematian akibat COVID-19 di Tarakan, Kalimantan Utara bertambah delapan orang, sehingga sejak pandemi virus corona di Tanah Air diumumkan awal Maret 2020, kasus kematian di daerah itu menjadi 229 orang.
"Jumlah kasus probable yang meninggal dunia enam orang dan jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 2.538 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tarakan Devi Ika Indriarti di Tarakan, Selasa.
Baca juga: Wabah corona di Australia meluas
Sedangkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ada penambahan 76 orang dengan jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 10.135 orang. Sementara pasien yang sembuh dari COVID-19 tidak ada penambahan. Saat ini jumlah pasien yang sembuh sebanyak 7.368 orang.
Jumlah kasus suspek yang dipantau saat ini sebanyak 77 orang. Kasus suspek adalah orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada 14 hari terakhir.
Sebelum muncul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dalam 14 hari terakhir, sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Sutarmidji ajak pengusaha bantu masyarakat terdampak pandemi
Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 1.925 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 Tarakan mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien atau keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat, dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Pontianak tunggu keputusan pemerintah pusat terkait PPKM
Baca juga: 400 warga ikuti vaksinasi kerja sama Komisi Informasi-Polda
Baca juga: BOR rumah sakit penanganan COVID di Kota Pontianak mendekati 53 persen