Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak akan melakukan tes usap secara acak bagi siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD dan SMP sebagai bahan evaluasi.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM, salah satunya akan melakukan tes usap acak bagi siswa dan siswi, baik siswa SD maupun SMP," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.
Dia mengaku pihaknya belum menerima laporan secara signifikan terkait dampak klaster secara langsung dengan diberlakukannya PTM di tingkat SD dan SMP di Kota Pontianak.
Namun, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan agar berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak untuk melakukan tes usap secara acak di beberapa SD dan SMP sebagai bahan evaluasi PTM.
"Ini dalam rangka melakukan evaluasi proses belajar mengajar selama dilaksanakannya PTM secara terbatas," ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini proses PTM secara terbatas berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti, dan pihaknya tetap mengingatkan agar selama PTM berlangsung penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Bagi siswa maupun guru yang merasa tidak enak badan atau sakit, diminta tetap berada di rumah.
"Harapannya bisa melakukan penyembuhan terlebih dahulu, termasuk bagi guru-guru sebelum melakukan aktivitas di sekolah," katanya.
Saat ini program vaksinasi tengah gencar dilakukan, termasuk guru dan siswa, terutama siswa yang berusia 12 tahun ke atas. Ia berharap ketersediaan stok vaksin dari pemerintah pusat tidak putus, sehingga vaksinasi COVID-19 bisa merata.
"Mudah-mudahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat lancar, sehingga kita lebih cepat dan banyak untuk mencapai vaksinasi COVID-19," katanya.