Pontianak (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional menggelar bimbingan teknis lifeskill bagi masyarakat Desa Rasau Jaya Umum dan Rasau Jaya 2, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Brigjen (Pol) Teguh Iman Wahyudi di Rasau Jaya, Rabu, mengatakan bimbingan teknis lifeskill untuk memberikan pemahaman dan bimbingan teknis berupa keterampilan yang dapat diterapkan oleh masyarakat kawasan rawan narkoba di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
"Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 50 masyarakat dua desa di Kecamatan Rasau Jaya, sehingga diharapkan bisa bermanfaat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut selain membuka kegiatan tersebut, Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN juga menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba bagi masyarakat Rasau Jaya yaitu menumbuhkembangkan kesadaran akan pola hidup sehat tanpa narkoba.
"Menurut penelitian sekitar 30 orang meninggal setiap hari karena narkoba sehingga sebagai masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan jika ada penyalahgunaan maupun peredaran narkoba kepada BNN dan kepolisian," ujarnya.
Dia menambahkan, narkoba juga bisa menyerang siapa saja, sehingga perlu ada kesadaran dari warga agar peduli terhadap lingkungannya, dan jika ada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba agar segera melaporkannya kepada pihak aparat hukum.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa kratom merupakan tanaman yang mengandung mitragynine yang memiliki efek narkotika sehingga perlu diketahui oleh masyarakat bahwa banyak negara yang sudah melarang peredaran kratom di wilayahnya karena bahayanya dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya dan menyebabkan keracunan bahkan kematian.
"Sudah banyak kasus di beberapa negara yang kesulitan dalam menanggulangi permasalahan penyalahgunaan kratom sehingga dalam hal ini, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyalahgunakan dan menanam kratom, dan sebaiknya menanam tanaman lain yang lebih bermanfaat dan tidak membahayakan kesehatan," katanya.
Bimbingan Teknis Lifeskill tersebut menghadirkan trainer (pelatih) dari Disperindag dan ESDM Pemprov Kalbar, Yudi Suheri dan Bambang Haryono yang sudah memiliki pengalaman dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat berupa pengolahan produk diantaranya adalah produk ikan dan produk hasil pertanian.
Masyarakat Rasau Jaya akan dibekali oleh keterampilan dalam pengolahan ikan dan jagung termasuk pengemasan sehingga layak dijual dan dapat menambah penghasilan dan kesejahteraan masyarakat Rasau Jaya.
Baca juga: (Mencari) Jalan tengah untuk kratom
Baca juga: Legislator : Ekspor ke Belanda bukti kratom bernilai ekonomi tinggi
Baca juga: Kalbar ekspor kratom langsung dari Pontianak ke Belanda