Pontianak (ANTARA) - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ketapang, Kalimantan Barat, Herman Basuki mengatakan sejauh ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerahnya berjalan lancar namun dalam beberap kasus ada yang terkendala ganguan Aplikasi Pcare.
“Vaksinasi COVID-19 saat ini tergolong lancar. Hanya saja terkadang terkendala ganguan Aplikasi Pcare sehingga input sasaran vaksinasi terhambat masuk dalam Aplikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN),” ujarnya saat dihubungi di Ketapang, Senin.
Ia menambahkan hambatan lain pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga ada faktor demografi seperti di Kecamatan Hulu Sungai yang jauh sulit dijangkau. Kemudian faktor kondisi alam seperti banjir. Sehingga jika pas ada jadwal tapi daerah itu terdampak banjir.
Maka mengakibatkan petugas sulit untuk pergi ke lokasi vaksinasi yang sudah dijadwalkan. Saat dilaksanakan pun jika kondisi banjir terkadang masyarakat yang sulit untuk datang. Sehingga cakupan sasaran vaksinasi tidak mencapai target yang diinginkan.
"Hanya itu saja kendala kita di Ketapang, tapi itu pun kadang kala saja," kata dia.
Aplikasi Pcare merupakan bagian dari sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19. Pcare mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi COVID-19.
Ia mengatakan jika sebelumnya hambatan terkadang pada vaksin COVID -19 yang terlambat datang. Namun saat ini vaksin COVID-19 untuk di Ketapang sudah datang dan stoknya ribuan.
"Kalau stok vaksin sekarang tidak ada masalah, sudah dikirim dan ada di Ketapang," ucapnya.
Herman mengungkapkan hingga 30 Oktober 2021 pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Ketapang sudah mencapai 33 persen. Pihaknya berupaya terus agar secepatnya segera tercapai hingga 40 persen.
"Saat ini pun kita terus melaksanakan vaksinasi, haru libur Sabtu dan Minggu juga kita laksanakan," kata dia.