Jakarta (ANTARA) - Toyota Indonesia akan ekspor kendaraan serbaguna kecil (LMPV) Veloz, yang merupakan varian kelas atas Avanza, ke 16 negara mulai tahun depan, seiring dengan peluncuran All New Toyota Veloz.
"Pertama kami akan mememenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri dahulu dan mudah-mudahan awal tahun depan kami sudah bisa ekspor ke 16 negara," kata Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam pada jumpa pers daring di Jakarta, Rabu.
Ia memperkirakan volume ekspor Veloz berkisar 4.000—4.500 unit per bulan ke sejumlah negara di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara.
"Kami harapkan Veloz bisa menjadi andalan ekspor dan menjadi pilihan konsumen di negara-negara berkembang yang tipikalnya mirip dengan Indonesia," kata Bob.
Menurut dia, pada tahap awal TMMIN akan mengekspor LMPV All New Toyota Veloz dalam keadaan utuh atau completely built up (CBU) yang diproduksi dari Pabrik 2 di Karawang, Jawa Barat.
Ia berharap ekspor perdana Veloz ke mancanegara pada tahun depan akan memperkuat dan melengkapi jajaran ekspor mobil-mobil Toyota, di samping meningkatkan penerimaan devisa dan pendapatan negara dari pajak.
Dikemukakan pula bahwa kendaraan yang dikembangkan di Indonesia itu akan menjadi model global Toyota dan bakal diproduksi juga di negara lain.
"Toyota Veloz mengikuti jejak kakaknya (Toyota) Innova yang lebih dahulu menjadi global model," ujarnya.
Bob mengaku bangga Veloz menjadi model global Toyota yang menjadi bukti kekuatan industri otomotif di Indonesia, yang tidak hanya mampu memproduksi mobil, tetapi juga melakukan pengembangan model sehingga diproduksi di negara lain.
"Ini sebenarnya next level dari industri otomotif yang ada di Indonesia," kata Bob.
Baca juga: All New Avanza - Veloz berpenggerak roda depan, ini alasan Toyota
Baca juga: Pajak karbon bikin harga mobil hybrid Toyota turun sampai Rp60 juta
Baca juga: SUV Lexus LX terbaru lebih enteng 200 kilogram