Pontianak (ANTARA) - Masih dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 yang jatuh pada 27 Oktober lalu, PLN memberikan santuan kepada yatim dan dhuafa sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian kepada sesama atas pencapaian menyediakan lisrik bagi masyarakat luas selama 76 tahun ini. Program yang bertajuk “Menebar Terang, Memupuk Generasi Tangguh Masa Depan” ini diharapkan dapat menyantuni 15.000 yatim dan dhuafa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP Kalimantan Bagian Barat menyerahkan bantuan yang disalurkan di tiga daerah berbeda. Bantuan senilai total Rp 48.000.000,- tersebut disalurkan untuk 150 orang anak yatim dan duafa di Kota Pontianak, Kab. Sintang, Kab. Ketapang, dan Kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah.
Secara simbolis General Manager PLN UIP KLB, Didik Mardiyanto menyalukan santunan kepada yatim dhuafa di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan, Pontianak. (12/11)
“Bentuk rasa syukur para pegawai PLN khususnya UIP KLB dalam memperingati HLN ke 76 ini salah satunya dengan berbagi kepada sesama dan anak yatim agar dapat meringankan beban saudara yang kurang beruntung. Dana ini dikumpulkan dari dana zakat yang dipotong langsung dari penghasilan bulanan pegawai muslim PLN UIP KLB,” ujar Didik.
Didik menambahkan bahwa selain memberikan santunan untuk 150 anak yatim dhuafa, YBM PLN UIP KLB juga memberikan bantuan usaha kepada beberapa pedagang kecil dengan memberikan gerobak jualan agar lebih tangguh dan mandiri ekonomi dalam kondisi yang seperti ini.
Hidayah, Ketua Panti Asuhan Aisyiah Tunas Harapan menuturkan “Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas santunan yang diberikan, semoga semua pegawai diberi keberkahan, keselamatan, dan menjadi amal ibadah untuk semuanya. Kami berharap agar anak asuh kami dapat lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan yang ada agar nantinya menjadi generasi yang tangguh”.
Senada dengan Hidayah, penerima bantuan modal usaha gerobak jualan yaitu Ibu Misarah mengungkapan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Alhamdulillah berkat bantuan ini saya akan mencoba bertahan di masa pandemi ini dan akan mengembangkan usaha saya berjualan nasi pecel, mi sagu, dan makanan yang lainnya, " ucapnya.