Kalbar belum siap vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun

Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, sampai saat ini belum ada kabupaten/kota di Kalbar yang siap untuk melaksanakan vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun.

"Untuk sementara ini, kabupaten/kota di Kalbar belum ada yang siap untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak umur 6-11 tahun, karena masih belum memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi tersebut," kata Harisson di Pontianak, Selasa.

Terkait hal tersebut, katanya, sementara ini, angka capaian vaksinasi yang digunakan masih angka capaian vaksinasi per kabupaten/kota.

"Vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun akan dimulai pelaksanaannya hanya pada kabupaten/kota yang telah memenuhi syarat yaitu capaian lebih dari 70 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan capaian lebih dari 60 persen untuk vaksinasi pada kelompok lanjut usia," tuturnya.


Karena Kalbar belum siap, lanjutnya, dirinya tetap mengimbau kepada orang tua untuk terus menerapkan prokes di lingkungan keluarganya, agar anak-anak tidak mudah terpapar COVID-19.

Seperti diketahui, secara nasional, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun akan dimulai Selasa 14 Desember 2021. Jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.

Dikatakannya, pelaksanaan vaksinasi untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden agar segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

"Dari informasi yang saya dapat, baru ada 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali. Sementara Kalbar masih belum," katanya.