Sintang (ANTARA) - Tanggul penahan banjir (geobag) di bantaran sungai melawi yang dibangun Kementerian PUPR di Kelurahan Ladang Sintang wilayah Kalimantan Barat jebol akibat hujan deras di daerah tersebut.
"Dari 5,3 kilometer tanggul penahan banjir ada penurunan area sekitar 200 meter atau sekitar 4 persen, jadi butuh penanganan khusus," kata Koordinator tanggap darurat PT WIKA Daniel selaku pelaksana, di lokasi Geobag Kelurahan Ladang Sintang, Rabu.
Disampaikan Daniel, pihaknya siap bertanggungjawab terhadap tiga titik tanggul yang jebol di kawasan Kampung Ladang.
Menurut dia, adanya penurunan geobag itu hal yang wajar, akan segera diperbaiki. Namun, pengerjaan itu akan menjadi masukan di tahap lanjutan sehingga kedepannya bisa fokus dan tepat sasaran.
Dikatakan Daniel, penahan banjir tanggap darurat (geobag) di Kabupaten Sintang sudah mencapai 100 persen.
"Untuk pengerjaan sudah finishing, jadi mana yang kurang akan kita perbaiki. Kita juga ada program pemadatan pasir batu untuk area bahu jalan sehingga jalan yang sempit bisa bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Tokoh pemuda Kampung Ladang Syahroni mengharapkan pihak kontraktor dapat segera memperbaiki dengan serius agar program pemerintah tersebut bisa berdampak baik terhadap banjir di Sintang.
"Harapan kita pemerintah bisa mengevaluasi program yang tepat untuk penangan banjir di Sintang," pinta Syahroni.
Pembangunan geobag di Kelurahan Ladang Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, sempat ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2021.