Sintang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan pada Rabu (8/12) meninjau pekerjaan penanganan banjir di Sintang, Kalimantan Barat berupa tanggul terbuat dari "geobag" atau kantong berbahan khusus berisi pasir.
Pekerjaan tanggul berbahan "geobag" terletak di tepi Sungai Melawi Kelurahan Ladang Kecamatan Sintang kondisinya saat ini terus dikejar pembangunannya sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di daerah tersebut.
Baca juga: Tim Satgas Penanganan Banjir Sintang dibubarkan
"Kami sebagai warga sangat mengapresiasi rencana Pak Jokowi yang akan meninjau langsung pembuatan geobag, semoga dengan adanya geobag dapat mengatasi banjir di Sintang," kata warga Kelurahan Ladang Kecamatan Sintang Eman Subekti (42), kepada ANTARA, di lokasi pembangunan geobag, di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Eman, masyarakat mendukung upaya pemerintah yang membangun geobag, dengan harapan ke depannya dapat meminimalkan terjadinya banjir yang kerap merendam wilayah Sintang.
Baca juga: KLHK sebut penanganan banjir Kalbar perlu sinergi para pihak
"Kami hanya minta ada solusi nantinya agar masyarakat tidak sulit mengakses ke sungai karena adanya geobag, jadi itu perlu jadi perhatian pemerintah juga," pinta Eman.
Sebelumnya, Manager Kontruksi PT Wijaya Karya (Wika) Daniel Resdianto, kepada Wartawan, Kamis (25/11/2021)
mengatakan konsep pembangunan geobag (kantong pasir) dan geotube (tabung pasir) panjangnya sekitar 13,2 kilometer terbagi menjadi tiga area.
"Untuk tahap awal akan kita lakukan di ujung pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas," jelasnya.
Baca juga: Satgas bencana evaluasi penanganan banjir di Sintang Kalbar
Ia mengatakan tanggul yang terbuat dari kantong pasir itu paling cepat dan efektif dalam menangani ancaman La Nina yang diprediksi terjadi pada Februari 2022 mendatang.
"Dengan pembangunan teknologi tersebut dapat meminimalkan dampak banjir yang akan diprediksi pada Februari 2022 mendatang. Targetnya sebelum Februari sudah rampung," kata Daniel.
Baca juga: Kalbar siap hadapi kemungkinan bencana akibat dampak La Nina