Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak dan LSM Gemawan memberi pemahaman dan edukasi perubahan sosial kepada masyarakat di Kota Pontianak melalui karya-karya komik.
"Karena komik merupakan salah satu media hiburan yang digemari oleh lintas generasi, sehingga kami menyisipkan pesan-pesan dan informasi serta edukasi dalam upaya melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik melalui karya komik tersebut, seperti yang ditampilkan pada buku Komik Kampung Beting," kata Direktur Gemawan, Laili Khairnur di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan, terkait hal itu dan bertepatan dengan Hari Komik Nasional, Rumah Gemawan menggelar festival Hari Komik Nasional dengan mengangkat tema "Membaca Komik, Membaca Perubahan" yang berlangsung dari tanggal 12- 14 Februari 2022 di Gedung Gemawan di Pontianak.
"Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang promosi karya-karya komik dan buku lokal, kemudian sebagai ajang kreativitas para seniman dan kreator Kalbar serta sebagai ajang para pecinta komik Kalbar dan sebagai bentuk edukasi kepada para remaja," kata Laili.
Ia berharap, melalui kegiatan festival Hari Komik Nasional di Rumah Gemanwan itu dapat menyasar ke masyarakat umum, keluarga, para penggemar komik di Kalbar, media, anak sekolah dan mahasiswa.
"Kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi kami bersama pihak-pihak lain yang terlibat seperti, Lantamal XII Pontianak, Bappeda Kota Pontianak dan lainnya, dalam upaya bersama melakukan perubahan sosial," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan Pemkot Pontianak sangat mendukung adanya pihak-pihak lain yang ikut memberikan sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media salah satunya melalui karya-karya komik yang dilakukan oleh Rumah Gemawan bersama pihak terkait lainnya.
"Pesan edukasi komik melalui festival Hari Komik Nasional yang diinisiasi Gemawan itu sangat kami dukung. Dan berharap ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Pontianak dengan masyarakat terutama para penggiat Komik dalam melakukan perubahan sosial," kata Edi.
Edi menambahkan, melalui komik yang berjudul "Merajut Mimpi Perubahan di Kampung Beting", masyarakat dapat menangkap pesan bagaimana di daerah tersebut dapat mengalami perubahan sosial kemasyarakatan yang lebih baik.
"Dari cerita Komik Kampung Beting itu bagaimana merajut mimpi di daerah tersebut menjadi daerah lebih berbudaya, representatif dan mampu berubah menjadi suatu kawasan pembangkit pembangunan di Kota Pontianak," ujarnya.