Jakarta (ANTARA) - Platform jejaring sosial, Twitter, dikabarkan tengah menguji coba fitur terbaru “Shops” yang memungkinkan sebuah jenama menjual produk-produknya dengan menaruh hingga 50 produk lewat profil Twitter mereka.
Uji coba itu masih dilakukan di tempat asal Twitter yaitu Amerika Serikat dan baru bisa dicoba oleh para pengguna iPhone.
Melansir Reuters, Kamis, fitur baru Twitter tersebut merupakan caranya berkontribusi untuk dapat mengembangkan pasar niaga daring atau e-commerce di negeri Paman Sam yang kini memiliki nilai sebesar 45 miliar dolar AS atau setara Rp643 triliun.
Baca juga: Facebook luncurkan fitur ekstra perlindungan keamanan akun pengguna di Ukraina
Salah satu jenama yang mengikuti fitur uji coba Twitter contohnya seperti penyedia layanan komunikasi Verizon.
Terlihat Verizon sudah mulai mengisi profil “Shops” mereka dan menaruh perangkat pengisi daya nirkabel iPhone di akun twitter-nya.
Setelah melihat produk di twitter, pengguna diarahkan ke situs web untuk kemudian menyelesaikan transaksi.
Baca juga: Nigeria bakal cabut larangan Twitter
Uji coba “Shops” bisa dibilang merupakan pengembangan fitur yang pada tahun lalu juga dikembangkan Twitter memungkinkan jenama- jenama untuk memamerkan hingga lima produk di bagian atas profil Twitter mereka.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini juga mencoba belanja lewat siaran langsung yang memungkinkan orang membeli pakaian, aksesori, dan barang-barang lainnya sambil menonton video langsung dari merek tentang produk itu.
Upaya twitter menghadirkan fitur berbelanja lewat platformnya juga menjadi bentuk untuk dapat tetap bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Facebook, Instagram, dan TikTok yang kini juga memungkinkan penggunanya berjualan daring secara interaktif lewat layanan mereka.
Baca juga: Twitter bakal perluas akses data secara gratis bagi pengembang aplikasi