Sintang (ANTARA) - Badan Kerjasama Pembangunan Umat Islam (BKPUI) Sintang menyerahkan bantuan tiga unit gerobak usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Sintang Kalimantan Barat.
"Pandemi COVID-19 sudah menyapu semuanya termasuk UMKM, sehingga mereka sangat memerlukan bantuan kita," kata Bupati Sintang Jarot Winarno, saat menyerahkan bantuan gerobak usaha secara simbolis, di Sintang, Minggu.
Disampaikan Jarot, penyerahan bantuan itu langkah strategis kedua yang sudah mulai dilakukan oleh BKPUI Sintang, sebelumnya sudah mulai menanam sawit dan saat ini menyerahkan gerobak usaha.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh BKPUI Sintang untuk memberdayakan ekonomi umat dan pelaku UMKM atau ultra UMKM yang selama pandemi COVID-19 banyak yang mati usahanya.
"Pelaku usaha yang ada di depan pendopo dan Taman Entuyut, terdampak karena pandemi sangat perlu kita bantu," ujarnya.
Disebutkan Jarot, banyak cara pemerintah untuk membantu para pelaku usaha, ada bantuan modal dan sebagainya.
"Pegadaian dan bank juga bisa membantu dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0,5 sampai 0,6 persen. Bahkan bisa sampai 100 juta tanpa bunga," ucap Jarot.
Dia juga mengatakan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sintang sudah membuat inovasi dengan Panji Mas untuk antar jemput dokumen masyarakat pedalaman yang akan urus perizinan. Sehingga ke depan, UMKM akan semakin banyak.
"Saya berharap UMKM di Kabupaten Sintang semakin maju dan berkembang bersama. Ekonomi umat Islam bisa maju menuju Islam yang gemilang," pintanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyerahan Gerobak Usaha Umat Andi Budiono menjelaskan gerobak itu sebagai pelaksanaan dari blue print pembangunan umat Islam Kabupaten Sintang.
Ia katakan kegiatan tersebut juga dalam rangka mewujudkan Visi Islam Gemilang yang artinya Islam yang gesit, militan dan anggun di Kabupaten Sintang Tahun 2045.
Selain itu, tujuan kegiatan itu adalah mendukung kapasitas usaha bagi para pedagang UMKM dan meningkatkan produktivitas pedagang atau usahawan umat Islam Kabupaten Sintang.
Andi Budiono menjelaskan penerimaan bantuan gerobak usaha adalah usahawan dan UMKM yang bergerak pada makanan dan kuliner jalanan serta usaha kecil lainnya yang sudah memenuhi persyaratan seperti sudah berdagang paling tidak satu tahun, memiliki kemampuan berdagang dengan sungguh-sungguh, memiliki prospek usaha yang baik dan siap bekerja sama dengan BKPUI Sintang.
"Gerobak itu tidak gratis diberikan kepada para pedagang, tetapi ada kewajiban mencicil selama tiga tahun dengan jumlah cicilan yang relatif ringan. Kami juga sudah melakukan pelatihan kewirausahaan yang diikuti 36 orang," kata Andi Budiono.
Jumlah gerobak usaha yang diserahkan pada tahap pertama ini adalah tiga gerobak dengan dua gerobak usaha berukuran 2,2 meter x 1,2 meter dengan biaya produksi Rp6 juta dan satu gerobak berukuran 1,2 meter x 6 cm dengan biaya produksi Rp3 juta.