Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono menyebutkan saat ini cakupan vaksin COVID-19 untuk dosis pertama sudah mencapai 85 persen.
“Sedangkan untuk cakupan vaksin kedua sudah 62 persen,dan saat ini pemerintah masih terus menggenjot cakupan vaksin booster yang belum sampai 10 persen,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia optimistis bahwa kerja sama semua komponen mulai dari TNI, Polri, tenaga kesehatan, dan masyarakat bisa memperbesar cakupan vaksinasi massal di Kabupaten Sambas
“ Semuanya harus bersatu padu mensukseskan ikhtiar vaksin sebagai upaya mengakhiri pandemi COVID-19. Kita tidak ingin masyarakat Kabupaten Sambas terpapar COVID-19," katanya.
Satono mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi massal. Selain itu tetap mentaati protokol kesehatan yang selalu disosialisasikan pemerintah selama pandemi COVID-19. Menurutnya, mengikuti program vaksinasi massal adalah bentuk ikhtiar pemerintah dan masyarakat agar bisa keluar dari situasi pandemi COVID-19.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan. Untuk menjaga diri dan keluarga yang kita sayangi dari paparan virus COVID-19. Sebagai manusia hamba Tuhan, ikhtiar mencari jalan keluar dari cobaan yang diberikan adalah kewajiban. Vaksin adalah ikhtiar kita di masa pandemi COVID-19," kata dia.
Bupati Sambas Satono, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, Komandan Kodim 1208 Sambas, Letkol Inf Dadang Armada, dan Forkopimcam meninjau kegiatan vaksinasi massal di Desa Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi.
Bupati mengapresiasi Satgas COVID-19 Kecamatan Sebawi yang telah bekerja keras selama ini untuk mengajak dan mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat. Tidak sekadar itu, dia menekankan agar Satgas COVID-19 di Kecamatan Sebawi terus memperluas cakupan vaksin.