Ketapang (ANTARA) - Bupati Ketapang, Martin Rantan bangga terhadap santri pondok pesantren (Ponpes) Mambaul Khairat Ketapang. Lantaran dididik tidak hanya untuk memiliki skill ilmu di bidang agama. Tapi juga dituntut harus memiliki kemampuan ilmu formal lainnya.
"Tentunya hal ini sangat membanggakan kita semua, para guru, orang tua dan Pemerintah Kabupaten Ketapang," ungkap Bupati diwakili Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Edy Radiansyah SH MH saat menghadiri acara Lailatul Ikhtibar dan Wisuda Program Takhassus Ponpes Mambaul Khairat di Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong belum lama ini.
Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Ketapang, H Mat Hoji SE. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat, KH Miftachul Akhyar. Serta Rais Syuriyah PCNU, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang, Perwakilan Polres Ketapang dan lainya.
Edy menegaskan pencapaian yang diraih anak-anak ini tentu perlu diberikan apresiasi. Demikian juga kepada para ustad dan ustazahnya yang penuh disiplin dan kesabaran membimbingnya.
“Semoga prosesi acara ini menjadi motivasi bagi semua untuk terus memberikan pendidikan terbaik dan berkualitas bagi semua santri. Sehingga kelak bisa mengamalkan pendidikannya dalam keberlangsungan hidup beragama dan bermasyarakat,” tutur Edy.
Ia pun menaruh harapan besar pada semua Ponpes terutama termasuk Mambaul Khairat. "Semoga kualitas pendidikan keagamaan dan formal di Ketapang tercinta ini terus maju dan berkembang," ucapnya.
"Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak-anak yang dinamis. Semoga mereka dapat paham mengenai ilmu agama dan ilmu pengetahuan lain. Sehingga dapat kompeten tidak hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas," lanjutnya.
Bupati bangga santri Ponpes Mambaul Khairat miliki skill ilmu agama - formal
Jumat, 1 April 2022 15:28 WIB