Pontianak (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan penambahan stok BBM (bahan bakar minyak) dan elpiji di wilayah Kalimantan Barat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan baik menjelang maupun sepanjang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Bahkan dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan elpiji kami juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 di Kantor Regional dan seluruh lokasi penyaluran BBM dan elpiji termasuk di Kalbar," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa.
Freddy menjelaskan, pihaknya memprediksi kebutuhan BBM akan naik para H-3 untuk gasoline, dan H-5 untuk gasoil menjelang Lebaran tahun ini.
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan pemakaian BBM pihaknya telah melakukan penambahan stok BBM jenis pertalite di wilayah Kalbar, yakni sebesar 8,3 persen dari pemakaian normal harian sekitar 1.789 KL/hari menjadi 1.938 KL/hari.
Kemudian untuk BBM pertamax turbo juga dilakukan peningkatan stok sebesar 6,4 persen dari pemakaian normal harian sekitar 2,5 KL/hari menjadi 2,7 KL/hari.
"Kami juga menambahkan stok untuk Gasoil, yakni solar 5,6 persen dari pemakaian normal harian sekitar 931 KL/hari menjadi 983 KL/hari," katanya.
Kemudian BBM jenis dexlite juga dilakukan peningkatan stok sebesar 3,2 persen dari pemakaian normal sekitar 98,1 KL/hari menjadi 101,2 KL/hari. "Sementara untuk Pertamina Dex pemakaiannya malah cenderung mengalami peningkatan 1,2 persen dari pemakaian normal sekitar 10,9 KL/hari menjadi 11 KL/hari," ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata, yakni di wilayah Kalimantan Barat 46 SPBU yang beroperasi selama 24 jam.
"Untuk elpiji di Kalbar juga kami lakukan penambahan stok secara fakultatif sebanyak 529,2 Metrik Ton atau sebanyak 176.395 tabung untuk," ungkapnya.
Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan agen sebanyak 343, dan pangkalan sebanyak 1.122 yang siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan elpiji yang tersebar di wilayah Kalimantan.
"Dukungan dari instansi dan aparat pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan," katanya.
Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar atau masuk lokasi Fuel Terminal, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khususnya di saat hari libur.
Dia menambahkan, dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, elpiji dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com dan telepon ke contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313.
Pertamina tambah stok BBM dan elpiji jelang Lebaran di Kalbar
Selasa, 19 April 2022 16:32 WIB