Pontianak (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) melestarikan budayanya dengan mengadakan Perayaan Hari Bakcang di Kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat.
"Pemkot Pontianak akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang melestarikan adat dan budaya seperti peringatan hari Bakcang kali ini," kata Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Dia juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan dikemas lebih meriah lagi sehingga makin menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak.
Pada acara tersebut juga diceritakan sejarah hari Bakcang, ketika Bakcang dilemparkan ke sungai untuk menyelamatkan panglima agar tidak dak dimakan binatang buas.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keindahan Pontianak, terutama yang memiliki ruko untuk tetap menjaga bagian belakangnya agar tidak terlihat kumuh, sehingga dapat melestarikan budaya sekaligus menarik perhatian para turis," katanya.
Kegiatan ini juga diisi dengan penampilan barongsai serta menyantap Bakcang sekaligus menikmati pemandangan Sungai Kapuas dari kapal.
Sementara itu, Ketua DPD MABT Pontianak, Hendry Pangestu Lim berharap semoga acara ini selalu menjadi program tahunan dan bisa berkolaborasi dengan Pemkot Pontianak agar masyarakat luas semakin mengenal tradisi Tionghoa.