Pontianak (ANTARA) - Bank Kalbar yang merupakan bank pembangunan daerah kembali menorehkan prestasinya tingkat nasional dan kali ini meraih penghargaan Top Governance, Risk dan Compliance (GRC) Award 2022.
“Sangat bersyukur, tak tanggung-tanggung meski baru pertama kali mengikuti ajang penjurian ini, Bank Kalbar langsung sabet tiga gelar sekaligus untuk Tata Kelola (GCG), Manajemen Risiko (MR) dan Kepatuhan (Complience) di ajang ini,” ujar Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi di Pontianak, Kamis.
Ia menyampaikan ketiga penghargaan Top GRC Awards 2022 tersebut adalah kategori Bintang 4, The Most Committed GRC Leader 2022 dan The High Performing Board of Comisioner on GRC 2022.
“Dengan penghargaan ini artinya perusahaan berada di tingkat yang sangat baik dalam implementasi good corporate governance , risk management, complience management yang didukung dengan layanan berbasis teknologi informasi atau digital banking,” kata dia
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Bank Kalbar. Menurutnya, capaian yang ada tidak terlepas dari peran pemegang saham dan semua pihak.
“Oleh karena itu kami atas nama jajaran manajemen mengucapkan terimakasih atas arahan dan bimbingan yang telah diberikan pemegang saham dalam hal ini gubernur, bupati dan walikota se-Kalbar kemudian DPRD Provinsi maupun Kabupaten dan Kota se-Kalbar. Terima kasih kepada jajaran manajemen Bank Kalbar dan tentunya seluruh masyarakat serta tentunya nasabah setia Bank Kalbar yang selama ini telah mendukung hingga meraih prestasi ini,”ucapnya.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank Kalbar, Irjen Pol. (P) Didi Haryono mengatakan penghargaan yang ada menjadi suatu tolak ukur bahwa pengelolaan Bank Kalbar telah dilakukan berdasarkan prinsip prinsip tata kelola yang memadai melalui pengukuran risiko yang baik dan telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
“Penghargaan atas prestasi yang diraih ini diharapkan menjadi pemicu motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan kemampuan bersaing Bank Kalbar di era perbankan yang semakin digital di masa kini dan masa mendatang. Namun tentu saja dengan tetap mengedepankan prudential banking,” ucap dia.