Gubernur Kalbar ajak kaum muda untuk berani wujudkan mimpi

Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak para kaum pemuda untuk mempersiapkan diri dan mewujudkan impiannya agar dapat berperan dalam membangun daerah di Provinsi Kalimantan Barat.

"Sekarang mau menjadi apa pun bisa, asalkan mempersiapkan diri dan bisa menjawab setiap tantangan yang dihadapi dan dilalui. Para kaum pemuda tentu mempunyai peran penting dalam membangun negara," kata Sutarmidji saat menjadi narasumber di acara Dialog Inspiratif Pemuda Kalbar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Pontianak, Kamis.

Menurut Sutamidji, dalam pengembangan kaum pemuda di tengah populasi yang semakin banyak, kaum pemuda harus siap berkompetisi dan siap menghadapi tantangan kedepannya.

"Pertama, mereka harus mempersiapkan diri untuk berkompetisi dan mendapatkan apa yang diinginkan, karena tantangan ke depan lebih besar, maka harus siapkan SDM, siapkan skill, dan bisa membaca peluang," tuturnya.

Sutarmidji sengaja menghadirkan beberapa anak anak muda yang mempunyai prestasi luar biasa di Kalbar, sehingga bisa menginspirasi anak muda yang lainnya.

Adapun tokoh yang menginspirasi tersebut yaitu, Bambang Iswanto sebagai tokoh pemuda inovator digital, Syarif Muhammad Fitriansyah sebagai asisten ajudan Presiden RI yang berasal dari Kalbar, dan Rudi Hartono sebagai pemuda pelopor bidang sumber daya alam lingkungan dan pariwisata.

Selain itu, Sutarmidji juga menekankan kepada anak anak muda, agar bisa membaca peluang yang ada di desa. Jangan semuanya di perkotaan.

"Kalau siap dengan kompetisi yang ketat di perkotaan silahkan, tetapi kalau ingin berbuat sesuatu yang dimulai dari desa itu lebih bagus. Karena anak muda itu harus dibiasakan mulai dari bawah, agar ketika sampai puncak, mereka sudah sangat dewasa dalam pemahaman, dalam arti dapat memaknai segala sesuatu yang dihadapi," tuturnya.

Kemudian, Sutarmidji memberikan pemahaman kepada kaum pemuda, bahwa berjuang itu jangan selalu ingin langsung mencapai puncak, tetapi mulai dari bawah dan lewati proses dengan baik.

"Jangan selalu ingin langsung sampai puncak, apalagi dengan cara yang tidak baik, maka akan mudah terjatuh. Tetapi harus mulai dari akarnya, karena ketika akarnya sudah kuat, maka bagaimanapun kuatnya terpaan angin di puncak, dia tidak akan mudah tumbang," kata Sutarmidji.