Pontianak (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan sejauh ini gangguan kelistrikan di Kalbar 50 persen masih oleh faktor tali layang - layang .
"Sejumlah faktor yang menyebabkan gangguan kelistrikan di antaranya oleh tali layang - layang atau layangan. Gangguan tersebut masih mendominasi," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Terkait gangguan oleh layangan pihaknya tidak hentikan melakukan sosialisasi akan bahaya layangan.
"Bahkan kami juga melakukan razia bersama TNI dan Polri. Dampak permainan layangan selain mengganggu kelistrikan juga mengakibatkan korban. Resiko sangat tinggi bahwa nyawa. Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layangan dengan menggunakan tali kawan dan bermain di sekitar jaringan," jelas dia.
Ia menambahkan selain faktor layangan faktor alam juga ada seperti petir. Hal itu menurutnya hampir terjadi di Indonesia.
"Faktor alam tentu di alami setiap daerah. Selain petir juga ada angin yang mengakibatkan pohon tumbang," ucap dia.
Selanjutnya, pohon yang berada di jaringan tidak luput mengganggu kehandalan listrik di Kalbar. Sehingga pemangkasan terus dilakukan.
"Untuk itu juga kami minta dukungan dari masyarakat untuk mengikhlaskan pohon di sekitar jaringan untuk kami pangkas," kata dia.
Gangguan listrik di Kalbar 50 persennya karena layang - layang
Kamis, 8 Desember 2022 22:42 WIB