Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan jajaran lintas sektoral, TNI, Polda, ormas dan lainnya bersinergi dalam pengamanan perayaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh tahun 2023 di Kalbar.
"Kami Pemprov Kalbar selalu memberikan perhatian penuh jelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh dengan berbagai kesiapan. Terutama dalam persiapan perekonomian dan perdagangan agar stok dan harga barang tetap stabil," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan saat menghadiri Rakor Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan perayaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh tahun 2023, di Pontianak, Senin.
Dia mengatakan, terkait persoalan lalu lintas pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, supaya arus lalu lintas tetap terjaga dengan aman dan baik.
"Menurut informasi, hotel di Singkawang itu penuh dan di Pontianak juga hampir penuh disewa untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Tentunya dari turis-turis, wisatawan dari Indonesia bahkan mancanegara akan ramai hadir di Kalbar, maka perlunya pengamanan yang kompak dari kita semua," katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa ini bukan hanya tugas Pemprov, Polda, TNI, maupun ormas, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga ketertiban dan keamanan tersebut.
"Kuncinya kita harus menghormati satu dan lainnya, kita bersatu untuk bangsa dan negara ini. Dengan kekompakan dan keseriusan kita bersama dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai sehingga Kalbar ke depan semakin baik," tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kapolda Kalbar, Inspektur Jenderal Polisi Suryanbodo Asmoro mengatakan, lebih dari seribu personel yang akan mengamankan perayaan Imlek dan Cap Go Meh dengan daerah sasaran prioritas yaitu Singkawang dan Pontianak.
"Dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Polda Kalbar menggelar operasi kewilayahan Liong Kapuas 2023 selama 12 hari. Mulai tanggal 21 Januari sampai dengan 6 Februari yang diawali dengan apel kesiapan atau apel gelar pasukan pada tanggal 20 Januari 2023," katanya.
Ia mengatakan, perayaan di Kota Singkawang akan diadakan pawai, lampion, tatung dan sentra-sentra lain. Kemudian ada juga tempat hiburan, tempat kuliner dan sebagainya.
Selain itu, ia juga mengatakan, pihaknya harus mengetahui peta di Kalbar ada tidaknya ancaman terorisme. Tujuannya adalah agar operasi Liong Kapuas 2023 yang melibatkan banyak pihak dapat berjalan dengan lancar dan sukses, tentunya perlu pengaturan mekanisme pemandu pengendalian dan sebagainya.
"Di dalam pelaksanaan operasi nanti juga melibatkan berbagai macam Ormas. Khususnya pada perayaan Cap Go Meh ini jatuh pada hari Minggu, jadi sangat diperlukan sekali standar toleransi kita agar perayaan tersebut bisa berjala lancar," katanya.
Terakhir, ia juga mengajak seluruh stakeholder untuk menghilangkan ego sektoral masing-masing dan mempercepat rantai sektoral birokrasi tanpa melanggar aturan dan ketentuan, sehingga tujuan dalam membangun Kalbar yang unggul dan kompetitif dapat segera terwujud.
"Yang kita maksudkan di sini adalah toleransi dalam beragama maupun dalam melaksanakan kegiatan. Semoga perayaan tahun ini dapat lebih meriah dan tertib lagi setelah dua tahun tidak dirayakan karena COVID-19," tuturnya.