Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menekankan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalbar agar selalu optimis dalam melaksanakan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 agar didapat perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan tepat pelaksanaan.
"Dalam satu perencanaan dan target yang akan dicapai itu harus optimis, jangan pesimis. Saya sarankan Bappeda itu harus cari orang yang punya pola pikir optimis," kata Sutarmidji saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, apabila pola pikir selalu optimis, maka dari sisi rasional yang tidak mungkin tercapai, itu akan bisa tercapai, sehingga semangat dalam bekerja.
"Karena kalau kita selalu merasa pesimis, itu akan mengurangi semangat kerja, mengurangi dari capaian kita. Kalau prinsip saya, selalu tidak mau kalah dari orang, kalau orang bisa, saya juga bisa, makanya Alhamdulillah capaian-capaian kita selalu terpenuhi," katanya.
Ia menjelaskan, dari prinsip optimisnya, Kalbar berhasil dalam capaian seperti MCP yang sudah 97 persen, urutan ketiga secara nasional dari seluruh provinsi se Indonesia, setelah Bali dan Jawa Barat.
Kemudian, Sistem Pengendalian Internal (SPI) urutan kelima se nasional, yang dinilai oleh KPK juga. Literasi juga Kalbar berada di urutan kedua setelah Yogyakarta, dan nilainya sama.
"Artinya kita bisa, intinya kita harus menguasai data dan mengetahui potensi-potensi yang ada. Ketika kita membuat suatu perencanaan, tidak ada data dengan potensi juga tidak sinkron, maka tidak akan tercapai, maka pentingnya kita tetap optimis," tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalbar, Sukaliman mengatakan ada empat prioritas rencana pembangunan pada tahun 2024, 2025 & 2026 mendatang.
"Prioritas pertama kita adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar melalui sektor pendidikan, hasil yang dicapai dari segi infratruktur pendidikan sudah baik, tapi kualitas pendidikannya perlu kita tingkatkan lagi," tuturnya.
Kemudian, ia menyampaikan, prioritas kedua RPD Kalbar tahun 2024, 2025 & 2026 itu di sektor ekonomi khususnya pada ekonomi lingkungan atau penghijauan.
"Isu-isu strategis di bidang ekonomi juga menjadi prioritas kita, sesuai dengan paradigma ke depan dan keberlanjutan, maka ekonomi-ekonomi lingkungan, ekonomi hijau, itu harus kita kembangkan," katanya.
Ketiga, RPD Kalbar prioritaskan reformasi birokrasi tata kelola pemerintahan. Ia mengatakan, reformasi birokrasi tata kelola pemerintahan yang baik ini yang terus diwujudkan.
"Artinya kapasitas-kapasitas atau kompetensi ASN itu kita sekarang ratakan, dengan harapan pelaksanaan tugas lancar dan yang terpenting adalah pelayanan publik baik," katanya.
Kemudian, prioritas terakhir adalah sektor infrastruktur, khususnya pembangunan jalan. Sukaliman menegaskan pembangunan infrastruktur harus tetap berlanjut dengan target capaian yang telah ditentukan.
"Kita tetap fokus pada Infrastruktur, terutama jalan. Karena dengan infrastruktur ini, semua aktivitas pengembangan SDM, semua kegiatan ekonomi dan kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan baik," kata Sukaliman.
Bappeda harus optimis dalam mewujudkan RPD 2024-2026
Rabu, 8 Februari 2023 22:01 WIB