Pontianak (ANTARA) - Menyambut kemeriahan bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah bertepatan 2023 Masehi di meriahkan sebanyak enam ribu warga dari Kecamatan Rasau Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
"Dalam pelaksanaan karnaval budaya 2023 itu, warga tumpah ruah mengikuti Karnaval Budaya 2023 dan ini selain menjaga dan melestarikan tradisi budaya yang ada di Kecamatan Rasau," kata anggota DPRD Kalbar, Ardiansyah di Pontianak, Kamis
Ardiansyah yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Bugis Kalbar itu mengatakan tahun ini setelah pandemi COVID-19, kembali dilaksanakan Karnaval Budaya 2023, “peserta nya sangat membludak. Mencapai enam ribuan orang. Dibanding tahun lalu, tentu tahun ini lebih ramai dan meriah,” ujar Ardiansyah.
Menurutnya, sejak pagi hari para peserta sudah menyemuti lokasi Karnaval Budaya 2023 di Pelabuhan Rasau. Berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan masih dalam penanganan kasus COVID 19. Di tahun ini pelaksanaan karnaval budaya begitu ramai. Masyarakat tumpah ruah. Dari data yang dihimpun, kurang lebih sebanyak enam ribuan peserta ikut serta dalam kegiatan itu.
Salah satu peserta karnaval budaya mengaku antusias untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Sejak pagi ia sudah tiba di titik kumpul. Yaitu di Pelabuhan Rasau. Sebagai pelajar, menurutnya kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah untuk menjaga tradisi budaya agar tetap terjaga.
"Sudah seharusnya ke depan karnaval jelang pelaksanaan puasa dapat terus dilaksanakan dan dipertahankan. Saat pelaksanaan animo masyarakat begitu tinggi. Bersama-sama para peserta berjalan kaki dari lokasi start hingga finis di halaman Kantor Camat Rasau," tutur Ardiansyah.
Ia menjelaskan, total terdapat 58 organisasi ikut serta di kegiatan ini. Terdiri dari masyarakat dan para pelajar. Semuanya ikut serta ikut ambil bagian. Mereka ada yang mengenakan pakaian khas daerah. Ada juga memakai seragam. Dan semua yang terlibat tampak begitu kompak.
Adapun jarak karnaval dilakukan dari titik awal start di Pelabuhan Rasau hingga ke garis finis di Kantor Camat Rasau Jaya kurang lebih tiga kilometer. Jarak tempuh itu tak menjadi rintang bagi para peserta. Animo peserta untuk menyelesaikan semua rangkaian kegiatan ini malah begitu tinggi.
Ardiansyah mengaku dirinya sempat membagikan banyak doorprize berupa hadiah dalam bentuk barang dan uang pembinaan. Diberikannya berbagai macam hadiah tersebut sebagai menyemangati para peserta dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan.
"Dari kegiatan ini miliki nilai positif yang memang mesti dipertahankan setiap tahunnya. Selain menjaga tradisi budaya masing-masing. Karnaval ini juga menjadi penyemarak bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa," ungkapnya
Ardiansyah menambahkan, ke depan harus dilaksanakan kembali acara ini. Meski sudah berjalan aman dan lancar. Pastinya akan ada evaluasi dari pihak panitia yang menjadi catatan dalam jalannya pelaksanaan karnaval budaya ini.
"Dari evaluasi tersebut akan diperbaiki kekurangannya, sehingga gelaran tahun depan bisa lebih semarak dan meriah dari tahun ini. “Kegiatan ini harus terus dilaksanakan dalam upaya menjaga kelestarian budaya. Saya juga berterima kasih atas dukungan camat dan para tokoh masyarakat yang ikut serta mensukseskan acara ini," tutup Ardiansyah.