Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Muhajirin Yanis menyatakan bakal ada 8.000 titik atau lokasi penyelenggaraan Shalat Idul Fitri 1444 H di Kalbar.
"Shalat Idul Fitri 1444 H akan dilaksanakan di lebih 8.000 lokasi yang terdiri dari 4.450 masjid dengan rincian masjid raya 1, masjid agung 13, masjid besar 162, masjid jami’ 3.700, masjid bersejarah 19 dan tempat publik 645. Sedangkan di mushola atau surau sebanyak 3.501 dan belum terkonfirmasi data yang akan melaksanakan shalat di lapangan terbuka," di Pontianak, Kamis.
Muhajirin saat menyampaikan paparan materi pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Kapuas Tahun 2023 meminta masyarakat untuk bersikap dewasa apabila terjadi perbedaan hari Raya Idul Fitri tahun 1444 H ini.
“Apabila ada perbedaan dalam penetapan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, maka dibutuhkan kedewasaan dalam menyikapi dan menghargai perbedaan tersebut. Diharapkan tidak ada yang memanfaatkan situasi untuk meruncing keadaan, yang dapat berpotensi menimbulkan keresahan dan perselisihan di antara umat Islam,” kata Muhajirin.
Dia juga memaparkan bahwa untuk penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H oleh pemerintah didahului pelaksanaan rukyatul hilal dan Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama.
Berdasarkan kriteria MABIMS yang digunakan pemerintah, kata Muhajirin Yanis, yakni tinggi hilal 3 derajat. Sudut elongasi 6,4 derajat. Umur bulan 8 jam dan memenuhi kriteria wujud hilal.
"Apabila hilal belum mencapai 3 derajat, maka Sidang Isbat kemungkinan akan menetapkan bulan Ramadhan istikmal, yaitu digenapkan menjadi 30 hari. Sehingga 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023," kata dia.
Pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari Kamis, 20 April 2023 bertepatan 29 Ramadan 1444 hijriah. Terdapat 124 lokasi di seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai tempat rukyatul hilal.
"Untuk di Kalbar, lokasi rukyatul hilal dipusatkan di Gedung Hisab Rukyat Kementerian Agama di Pantai Indah Kakap Kabupaten Kubu Raya,” kata Muhajirin Yanis.*