Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 108 penumpang asal Singkawang dan Sambas mengikuti program balik mudik presisi 2023 yang dilepas Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto bersama Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro di halaman Pemkot Singkawang, Selasa.
"Program ini dilaksanakan oleh seluruh kabupaten yang ada di Kalbar," kata Kapolda di sela-sela pelepasan program balik mudik Idul Fitri (Lebaran) 1444 HIjriah itu.
Terlebih, kata dia, program ini mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, forkopimda dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk pemerintah daerah yang ada di kabupaten/kota.
Dia berharap, di tahun-tahun berikutnya program ini bisa dilaksanakan secara serentak dan diatur sedemikian rupa oleh pemerintah daerah kabupaten/kota bersama forkopimda lainnya.
"Yang sudah mendaftar dalam program ini ada sebanyak 920 orang, pendaftaran bisa dilakukan melalui Polres maupun Polsek. bisa melalui telepon ataupun mendatangi langsung, kita akan siapkan secara bertahap," katanya.
Terkait program balik mudik ini, dia memerintahkan kepada jajaran pelayanan kesehatan khususnya di kepolisian, wajib melayani pemudik yang mengalami gangguan kesehatan tanpa memandang materi.
"Kita akan utamakan pelayanan ke masyarakat khususnya pada kesehatan," kata Pipit Rismanto.
Sementara warga asal Sambas, Junaidi mengucapkan terima kasih kepada Polri dan pemda yang sudah menggagas program balik mudik gratis itu.
Dia mengetahui ada program balik mudik gratis ini dari keponakannya.
"Mengetahui hal tersebut, saya langsung mendaftar ke Mapolres Sambas," katanya.
Dia bersama istri, anak dan cucunya akan pulang ke Pontianak untuk kembali bekerja.
"Dengan adanya program ini tentunya akan sangat membantu warga dan mudah-mudahan program ini bisa berlanjut sampai seterusnya," demikian Junaidi.