Pontianak (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Pipit Rismanto di ruang kerjanya, Jumat (28/4) siang menerima kunjungan kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono, selain hal itu merupakan silahturahmi pertemuan tersebut juga untuk memperkuat kerjasama khususnya dalam penyelesaian segala permasalahan yang ada di perbatasan antara Kalbar Indonesia dan Sarawak Malaysia.
‘Kami telah melakukan pertemuan dengan Konjen RI Kuching, pak Raden Sigit Witjaksono di Mapolda Kalbar. Pertemuan itu selain merupakan silahturahmi juga memperkuat kerjasama penyelesaian segala permasalahan, apa lagi Polda Kalbar yang merupakan bagian wilayah Republik Indonesia yang posisinya berada di berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Sarawak Malaysia,” kata Brigjen Pol Pipit Rismanto di Pontianak, Jumat.
Kapolda mengatakan, dari permasalahan-permasalahan yang timbul terkait Kalbar sebagai wilayah perbatasan ini yang dihadapi ini akan lebih baik menjadi tanggungjawab bersama. Dan tidak hanya itu tentunya bisa saling memberikan masukan khususnya dalam hal ini antara Polda Kalbar dan KJRI Kuching.
“Kami kedua belah pihak tentunya sebagai bagian dari pemerintahan Indonesia ingin memperkuat kolaborasi kami dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di perbatasan yang menyangkut tugas pokok dan fungsi kepolisian,” tutur Kapolda.
Kapolda menambahkan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kepolisian itu,Polda Kalbar akan melakukan dengan cara peentif, preventif maupun penegakan hukum. “Dan untuk itu kami harus membuka jalur komunikasi yang efektif terutama kepada KJRI yang ada di Kuching Sarawak, Malaysia,” ujar Brigjen Pol, Pipit.
Sementara itu, Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono menambahkan upaya memperkuat kerjasama keamanan antara KJRI Kuching dan Polda Kalbar ini sangat penting dilakukan. Apa lagi permasalahan-permasalahan yang timbul dari wilayah perbatasan antar Indonesia dan Malaysia yang ada di wilayah Kalbar ini akan selalu timbul. Belum lagi perbatasan atau sharing border antara Sarawak dan Kalbar itu cukup panjang serta merupakan pintu lintasan terbanyak.
“Guna mengantisipasi setiap permasalahan tertutama yang kurang baik akibat adanya perlintasan baik itu kendaraan, orang dan barang, maka KJRI perlu memperkuat kerjasama dengan seluruh stakehorder termasuk Polda Kalbar dalam melakukan pengawasan dan pengamanan,” tutup Sigit.