Banjarmasin (ANTARA) -
Tiga atlet cabang olahraga angkat besi Provinsi Kalimantan Selatan dipastikan berhasil lolos untuk berlaga ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Manajer Tim Cabang Olahraga Angkat Besi dari Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kalsel Tommy Firdaus di Banjarmasin, Senin, mengatakan tiga atlet yang lolos tersebut adalah Riska Nur Amanda, Rusdiana dan M Guntur.
Menurut dia, ke-tiganya mendapat tiket PON 2024 tersebut setelah berhasil lolos pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) senior yang sekaligus babak kualifikasi PON di GOR Saparua Bandung Jawa Barat pada 16--24 Juli 2023.
Disampaikan Tommy, dengan demikian target Kalsel terlampaui yang sebelumnya hanya meloloskan satu lifter saat PON XX 2021 di Provinsi Papua.
Pada Kejurnas atau Pra PON di Jabar 2023 ini, kata Tommy, para atlet cabang olahraga angkat besi berhasil membawa pulang satu medali perunggu yang diperoleh Riska Nur Amanda (45 Kg).
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan tanggung seluruh biaya pengobatan Atlet PON XX yang cedera
Sedangkan Rusdian dan M Guntur (102 Kg) dengan total angkatan 288 Kg dan Rusdiana (81 Kg) dengan total angkatan 157 Kg, masing-masing menempati peringkat empat.
"Bagi atlet yang menempati peringkat satu sampai enam, berhak lolos PON XXI 2024 Aceh-Medan, karenanya M Guntur dan Rusdiana masuk dapat tiket itu," tuturnya.
Dengan demikian, Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kalsel mulai fokus melakukan persiapan bagi atlet yang lolos PON 2024 tersebut.
"Kita masih bisa memaksimalkan persiapan para lifter dengan waktu yang ada hingga PON XXI 2024," tuturnya.
Sementara itu, Kadispora Kalsel, Hermansyah mengapresiasi atas raihan tiga atlet cabang olahraga angkat besi Kalsel yang berhasil lolos PON tahun 2024.
"Alhamdulillah, kita berhasil meloloskan tiga atlet angkat besi sekaligus untuk PON 2024. Ini cukup membanggakan karena olahraga angkat besi dapat meningkat prestasinya. Bahkan atlet angkat besi Kalsel mampu menorehkan medali pada Kejurnas 2023," demikian katanya.
Baca juga: Dubes AS-Universitas Tanjungpura tingkatkan potensi penyandang Disabilitas