"Jembatan gantung itu putus karena banyaknya warga yang menonton lomba tangkap bebek dari atas jembatan itu," kata Camat Nanga Taman, Gunawan, saat dihubungi dari Sekadau, Kamis malam.
Ia mengungkapkan, insiden itu terjadi saat puluhan warga Desa Nanga Mentukak sedang mengadakan lomba tangkap bebek. Lomba diadakan di sungai yang berada di bawah jembatan. Sejumlah warga yang menonton, berada di pinggir sungai dan sebagian lainnya berada di atas jembatan tersebut.
Namun ketika lomba sedang berlangsung, Kamis sore, secara tiba-tiba jembatan tersebut putus. Akibatnya, puluhan warga yang sedang berada di atas jembatan, terjatuh ke sungai.
Camat Nanga Taman menmbahkan, tempat penyelenggaraan lomba itu berada di RT 5 dan 6 Dusun Kalak.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB. Korban patah kaki dan luka-luka," ungkapnya lagi. Saat ini korban masih dalam perawatan di puskesmas setempat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan berdasarkan data sementara total yang dibawa ke Puskesmas Nanga Taman sebanyak 28 orang luka-luka, lima di antaranya mengalami patah tulang.
"Sudah dirujuk patah tulang kaki satu orang ke RSUD Sekadau," katanya.
Baca juga: Polres Sekadau luncurkan Program Polisi RW
Baca juga: KPU Sekadau tetapkan DPT 156.957 pemilih
Baca juga: Air Terjun Sumpit jadi tempat wisata saat Lebaran di Sekadau