Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menurunkan 390 personel pada Operasi Zebra tertibkan lalu lintas kondusif jelang Pemilu 2024.
"Operasi Zebra 2023 diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari terhitung 4 sampai 17 September 2023," kata Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kalbar, Brigjenpol Reguel Siagian di Pontianak, Senin.
Dia mengatakan Operasi Zebra 2023 diadakan dari tingkat Markas Besar (Mabes) hingga kesatuan provinsi, di mana untuk wilayah Kalbar pihaknya melibatkan 390 personel. Tujuan operasi ini untuk menurunkan angka pelanggaran kecelakaan lalu lintas dan angka fasilitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Reguel menyampaikan jika lalu lintas bermasalah maka akan menghambat dan berimplikasi terhadap seluruh aspek yang ada di dalamnya.
"Oleh sebab itu, diperlukan langkah strategis dengan mengedepankan kegiatan Polisi, salah satunya dengan melaksanakan Operasi Zebra Kapuas 2023," katanya.
Ia juga menyebutkan berdasarkan tren angka Laka Lantas di Provinsi Kalimantan Barat sejak Januari 2023 masih terdapat 768 peristiwa kecelakaan lalu lintas.
"Sebanyak 41.782 pelanggaran berupa tilang dan teguran yang direkapitulasi oleh jajaran lalu lintas Polda Kalbar," katanya.
Siagian juga menjelaskan setiap 7 jam 55 menit terjadi kecelakaan dan telah menelan korban meninggal dunia sebanyak 279 orang, luka berat 389 orang, luka ringan 597 orang, serta kerugian materil sebesar Rp4,4 miliyar.
"Hal ini menunjukkan bahwa tingkat resiko kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Provinsi Kalbar masih relatif tinggi dan perlu menjadi perhatian bersama," katanya.
Sementara itu, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas terutama menjelang Pemilu serentak 2024 membutuhkan kelancaran lalu lintas untuk mobilisasi para pemilih, distribusi kotak suara dan logistik pemilu ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) agar tepat waktu dan sasaran.