Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) telah menyiapkan 1.885 orang personel untuk pengamanan pemilihan umum (Pemilu) serentak Tahun 2024.
"Kami sudah mempersiapkan diri untuk pengamanan pemilu termasuk pemetaan daerah rawan di wilayah Kalimantan Barat," kata Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pipit Rismanto, di Pontianak, Rabu.
Kapolda Pipit menjelaskan personel yang disiapkan dalam pengamanan pemilu kurang lebih 1.885 personel terdiri atas 546 personel di Polda dan 1.339 personel tersebar di seluruh jajaran Polres di wilayah Kalimantan Barat.
Menurut dia, pihaknya juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah atau zonasi bagi Satuan Brimob dan pengendalian massa (dalmas) nusantara.
Untuk Korps Brimob Polri terbagi dalam empat wilayah, sementara Dalmas Nusantara terbagi tujuh zonasi.
"Pembagian wilayah atau zonasi itu tentunya mengacu pada titik rawan," ucapnya.
Dia mengatakan terorisme juga menjadi perhatian serius, karena berkaca pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat enam aksi serangan teror dan itu tidak boleh terjadi di Pemilu 2024.
"Kita perlu antisipasi karena perang antara kelompok Hamas dengan militer Israel, bisa saja berdampak terhadap situasi di Indonesia," jelas Kapolda.
Oleh sebab itu, Pipit menegaskan personel Polri dan TNI akan terus meningkatkan sinergisitas dalam mengawal dan mengamankan Pemilu 2024, agar situasi tetap kondusif dan pelaksanaan pemilu dapat berjalan aman, lancar, sukses dan damai.
Selain itu, Pipit juga menekankan kepada seluruh personel agar tetap menjaga kesehatan dan kekompakan, khususnya kebersamaan TNI dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengawal pesta demokrasi mendatang.
"Optimalkan preventive strike agar pelaku atau kelompok-kelompok pengacau dan teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita pastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada Pemilu 2024," kata Pipit menegaskan.