Kayong Utara (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengingatkan dalam memperingati Hari Santri 2023 penting untuk merefleksikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.
"Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi dan persaudaraan. Hari santri adalah momentum yang tepat merefleksikan peran kita dalam menjayakan negeri ini," kata Romi Wijaya saat menghadiri sekaligus menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Hari Santri Nasional (HSN) ke-8 tahun 2023 di Pondok Pesantren Darul Quran Babussadah Teluk Batang, Minggu.
Dalam amanatnya, Pj Bupati menyampaikan jihad dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik melainkan perjuangan secara keseluruhan yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu dan memperbaiki diri.
Untuk itu, Pj Bupati mengajak semua masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya, untuk turut serta dalam merayakan Hari Santri Nasional dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusian untuk Indonesia.
"Semangat jihad mereka dalam menjalankan ajaran agama dan berjuang untuk keemerdekaan sangat patut diteladani. Oleh karena itu, mari kita amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga mengajak semua untuk berdoa agar Allah Subhanahu wa ta'ala agar diberikan kita petunjuk, kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan perjuangan sebagai santri yang berkomitmen pada jihad santri jayakan negeri, dan ini menjadi titik awal kita untuk lebih bersemangat dan berkontribusi bagi negeri, bangsa dan agama," kata Romi Wijaya.