Pj Gubernur Kalbar mewisuda 74 hafidz 30 juz Al Quran

Pontianak (ANTARA) - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mewisuda 74 hafidz (penghafal) 30 juz Al Qur'an sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah untuk memotivasi dan membangkitkan minat generasi muda dan membentuk insan Muslim yang berkarakter.

"Agenda ini dirangkaikan dengan pelepasan Kafilah STQ Nasional Kalbar yang ditandai dengan penyerahan Bendera Pemprov Kalbar kepada Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalbar, Brigjen Pol (Purn) Andi Musa yang akan membawa Kafilah mengikuti Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional XXVII di Jambi," kata Harisson do Pontianak, Jumat.

Dalam sambutannya, Harisson mengungkapkan bahwa program hafidz dan hafidzah maupun umrah merupakan program dari Gubernur Periode 2018-2023 yakni Sutarmidji.

"Kita ketahui program ini adalah programnya Bapak H. Sutarmidji, Gubernur Periode 2018-2023. Ini menjadi kewajiban bagi Gubernur selanjutnya untuk melanjutkan program yang sangat mulia ini dan kita ucapkan terima kasih kepada Bapak Sutarmidji yang sudah memulai program ini," tuturnya.

Dirinya berharap kepada wisudawan hafidz dan hafidzah untuk tetap menjaga hafalannya, tetap belajar dan meningkatkan kualitas hafalannya serta menjaga akhlaknya.

"Jadilah hafidz dan hafidzah yang memahami makna dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Quran pada kehidupan sehari-hari. Jadilah generasi unggul yang beriman dan bertaqwa dan mewarnai kehidupan Qur'ani di lingkungan sekitarnya," katanya.

Sedangkan untuk para Kafilah Kalbar yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional XXVII di Provinsi Jambi untuk menjaga selalu kondisi kesehatan.

"Saya mengharapkan kepada para peserta STQH Tingkat Nasional untuk selalu menjaga stamina agar bisa tampil prima dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup. Disamping itu dapat memanfaatkan waktu luang untuk berlatih sesuai dengan cabang yang diikuti," kata Pj. Gubernur.

Selain itu, dia berpesan kepada calon jamaah umrah untuk selalu mendoakan Provinsi Kalbar untuk terus hidup rukun dan damai.

"Nanti selama 12 hari berada di Tanah Suci agar selalu memanjatkan doa untuk keluarga dan masyarakat Kalbar agar dapat terus hidup rukun dan damai, sejahtera, selalu mendapatkan rahmat dari Allah, selalu mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT," tuturnya.*