Jakarta (ANTARA) - Desainer Sebastian Gunawan meluncurkan koleksi busana terbarunya “Ombra Lunare” yang disebut terinspirasi dari bayang rembulan.
“‘Ombra Lunare’ artinya ‘shadow of the moon’ karena bagi saya bulan itu punya daya tarik tersendiri yang sarat dengan mood manusia, dan sinarnya juga akan merubah kondisi sekelilingnya,” kata desainer yang akrab disapa Seba itu kepada ANTARA, di The Langham, Jakarta, Kamis (2/11) malam.
“Sinar bulan itu kan kalau di hutan akan terlihat lebih terang, kalau di danau dan air sinarnya juga lebih jelas dan berbeda, jadi kami banyak bermain warna seperti hitam, abu, hijau toska, dan ada kuning, seperti sinar bulan yang sedang penuh,” Seba menjelaskan.
Koleksi Seba kali ini merupakan kolaborasi dengan istrinya yang juga seorang Desainer, Cristina Panarese, yang dituangkan dalam lini jenama SEBASTIANred.
Keindahan dan ketenangan sinar rembulan di langit malam, baik sedang sabit, atau purnama itu tertuang pada 50 set koleksi “ombra Lunare” yang didominasi warna hitam dan abu.
Namun, Seba mengatakan, cahaya dan gradasi bayang rembulan yang beragam, juga berkamuflase dengan beberapa setelan yang berwarna cerah seperti kuning dan hijau toska.
Koleksi kesan feminin dan modern ini terdiri dari elemen-elemen yang dapat dipadu padankan atau mix and match.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebastian Gunawan rilis koleksi busana terinspirasi bayang rembulan