Jakarta (ANTARA) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengimbau warga yang mengikuti aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/11), mewaspadai adanya kelompok tertentu yang memanfaatkan aksi kemanusiaan tersebut melakukan penggalangan dana untuk teroris.
“Tentu kami mengimbau supaya waspada atau istilahnya apabila dalam kegiatan tersebut berhati-hati terhadap kehadiran atau adanya pemanfaatan atau ditunggangi oleh kelompok-kelompok teror tersebut,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Polisi Aswin Siregar di Jakarta, Jumat.
Menurut Aswin, kejadian tersebut pernah terjadi sebelumnya, di antaranya melakukan provokasi propaganda, dengan mengangkat isu ketertindasan umat Islam sebagai motif serta ketidakpedulian aparat keamanan.
Kemudian terkait mengumpulkan donasi dalam sebuah aksi kemanusiaan, hal itu mengingat masyarakat Indonesia dikenal dengan kedermawanannya. Namun perlu diwaspadai, uang yang didonasikan jangan sampai diberikan kepala kelompok teror yang ikut dalam aksi menggalang dana.
“Persoalannya adalah uang yang pernah kami temukan itu disalurkan hanya ke kelompok-kelompok teror yang ada di sana. Padahal mungkin kalau disalurkan dalam arti yang lebih umum itu tidak ada masalah,” kata Aswin.
Aswin mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya kelompok-kelompok teror yang menunggangi aksi bela Palestina.
“Densus akan memonitor adakah aktivitas kelompok teror yang akan menunggangi atau masuk ke situ,” ujar Aswin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu (1/11) telah mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi dampak meningkatnya eskalasi global. Yakni perang Israel-Palestina yang dapat membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan kelompok teroris.
Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia akan menggelar Aksi Damai Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (5/11).
Aksi tersebut rencananya bakal berlangsung sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Direncanakan ada orasi dari para tokoh lintas agama.