Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Barat Muhajirin Yanis mengapresiasi kegiatan Festival Wakaf Akbar Kalimantan Barat yang digelar oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) setempat sebagai sarana sosialisasi dan aksi nyata.
"Secara regulasi, wakaf uang itu sudah lengkap. Mulai dari Undang-undang, Peraturan Menteri Agama, dan Peraturan Kepala Badan Wakaf Indonesia. Tetapi hanya kurang sosialisasi dan kurang eksekusi. Jadi dengan kegiatan yang ada ini kami sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi," kata Muhajirin Yanis pada Festival Wakaf Akbar Kalbar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Pj. Gubernur Kalbar yang diwakili Kepala Biro Kesra, Mulyadi.
Muhajirin Yanis menjelaskan bahwa zakat dan wakaf itu instrumen untuk mendukung ibadah sosial. Hal itu bukan hanya persoalan ibadah yang tidak hanya di dunia, tapi juga bekal di akhirat, sehingga zakat dan wakaf dilembagakan oleh negara.
"Tentu yang juga perlu menjadi perhatian adalah wakaf melalui uang," katanya.
Pj Gubernur Kalbar mendukung kegiatan ini.
Menurut gubernur, kemiskinan di Kalbar khususnya dan Indonesia pada umumnya menjadi persoalan yang harus kita tangani bersama.
"Kita harapkan angka kemiskinan itu dapat dikurangi. Melalui gerakan wakaf uang ini, kita harus berjuang fiisabilillah dengan jiwa dan harta kita secara tulus ikhlas," kata Mulyadi mewakili gubernur.
Sementara itu Ketua Panitia, Rasiam, menuturkan bahwa kegiatan itu dirangkai dengan seminar nasional wakaf uang dan penandatanganan perjanjian kerja sama BWI Kalbar dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Kalbar Syariah dan Universitas Tanjungpura.
Seminar menghadirkan pembicara yakni Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu RI Dwi Irianti Hadiningdyah, Kasubdit Edukasi Inovasi dan Kerja sama Zakat Wakaf Kemenag RI Muhibuddin, dan Ketua BWI Kalbar Prof Kamarullah.
Sedangkan peserta yang hadir sekitar 300 orang terdiri atas utusan perguruan tinggi, BWI se-Kalbar, KUA Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, organisasi ekonomi syariah, kepala sekolah se-kota Pontianak, BUMN dan BUMD, asosiasi hotel dan paguyuban.
"Kekalkan hartamu dengan wakaf. Mudahkan wakafmu dengan wakaf uang. Tema yang kami gagas dalam kegiatan ini wakaf uang untuk ketahanan ekonomi dan kemajuan sosial," kata Rasiam.