Ketapang (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, H Farhan membuka sosialisasi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting, di Aula Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan dan mengajak bersama-sama mencegah stunting sehingga menjadi zero stunting artinya tidak ada penambahan kasus stunting.
"Terpenting, permasalahan stunting di Sukaharja ini dapat kita atasi dengan baik dan dapat memberikan sumbangsih kepada penurunan stunting tingkat Kabupaten Ketapang," kata Farhan, Jumat.
Wabup menegaskan persoalan stunting merupakan persoalan nasional. Kabupaten Ketapang menjadi salah satu dari seratus Kabupaten/ Kota di Indonesia yang ditetapkan memiliki masalah stunting.
"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak baduta dan mengakibatkan anak lebih kecil pendek dengan kecerdasan lebih rendah dibanding anak usianya," jelas Wabup.
Lebih lanjut Wabup mengatakan masyarakat di Indonesia yang terdampak stunting ada 31 persen sedang masyarakat Kabupaten Ketapang tahun 2022 berdasarkan data ada 23 persen sekian.
"Oleh karena itu, strategi untuk menangani stunting kata kuncinya adalah kebersamaan dengan seluruh stakeholder," ujar Wabup.
Melalui kegiatan ini, Wabup juga mengajak untuk bersama-sama mencegah stunting sehingga menjadi zero stunting artinya tidak ada penambahan kasus stunting.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan khusus stunting secara terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat terutama dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga," tutur Wabaup.