Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang memperbarui jenama/merk (rebranding) menjadi UN Tourism.
“Hal ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang juga berorientasi pada ‘people and planet’ dengan fokus pada keberlanjutan, produktivitas dan inklusifitas,” kata Menparekraf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Martini M. Paham menjelaskan rebranding ini menegaskan status organisasi pariwisata dunia ini sebagai badan khusus PBB yang menangani pariwisata.
“Rebranding ini juga mengukuhkan UN Tourism sebagai pemimpin global dalam pembangunan pariwisata, serta mendorong perubahan sosial dan ekonomi untuk memastikan people and planet menjadi prioritas,” kata Martini.
UN Tourism memiliki slogan baru yaitu “Bringing the world closer” yang menginspirasi bentuk logo supercontinent (superbenua) berbentuk figur manusia yang sedang beraksi. Perubahan dari logo sebelumnya yang berbentuk bola bumi merupakan refleksi penekanan organisasi pada sifat dinamis pariwisata dan prioritas pada sumber daya manusia (SDM).
Branding baru ini akan diimplementasikan secara bertahap selama beberapa bulan ke depan, mulai dari saluran atau kanal digital seperti website, akun sosial media, dan newsletter dan dilanjutkan pada ruang fisik seperti kantor-kantor, kegiatan, dan elemen fisik lainnya.
Saat ini UN Tourism yang berkantor pusat di Madrid, Spanyol telah memiliki 160 negara anggota dan lebih dari 500 anggota afiliasi.
UN Tourism juga memiliki kantor regional di Riyadh (Arab Saudi), di Nara (Jepang) yang mencakup kawasan Asia dan Pasifik, dan kantor regional untuk kawasan Amerika di Rio de Janeiro, Brazil, dan Afrika di Moroko yang akan segera beroperasi.