Jakarta (ANTARA) - Kepala Ruangan Anggrek Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita Betha Handayani Mukti, S.Kep, Ners mengatakan, kebersihan anak dan rumah perlu dijaga saat anak tersebut pulang dari kemoterapi guna menjaga agar dia tetap sehat.
"Karena anak-anak pasca kemoterapi ini rentan sekali terkena infeksi. Jadi rentan banget, karena setelah kemoterapi daya tahan tubuh dia itu rendah sekali, dan rentan sekali terkena infeksi," ujar Betha dalam dalam "Perawatan setelah Kemoterapi" yang disiarkan oleh Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, ketika anak menjalani kemoterapi, tidak hanya sel kanker-nya saja yang ditarget, namun sel sehatnya juga ikut terkena.
Menurut Betha, anak-anak tetap harus mandi dua kali sehari, meskipun hanya berdiam di rumah saja dan tidak ke mana-mana. Selain itu, katanya, rumah juga perlu dibersihkan, dan anak perlu diberikan makanan yang higienis serta bergizi.
"Kalau bisa masak sendiri orang tuanya biar memastikan kalau itu bersih," katanya.
Dia menambahkan, sejumlah efek samping akibat kemoterapi adalah mual dan muntah, serta sariawan. Namun meski sariawan, anak tetap perlu menggosok giginya dua kali sehari, dan berkumur setiap selesai makan, agar tidak ada sisa-sisa makanan di mulut yang dapat menyebabkan infeksi lebih parah.
"Kalau anak-anak yang sudah bisa berkumur, boleh kumur pakai larutan antiseptik, mouthwash yang rasanya tidak terlalu menyengat," ujarnya.
Selain itu, kata Betha, usahakan anak tersebut tidak bertemu banyak orang terlebih dahulu, misalnya teman-temannya atau orang-orang yang menjenguk, karena bisa jadi orang lain membawa kuman atau penyakit tertentu.
Apabila memang terpaksa bertemu banyak orang, dia menambahkan, misalnya saat pulang atau di angkutan umum, gunakan masker dan sering-sering mencuci tangan.
"Tapi sebenarnya tidak diajarkan untuk bermain dulu ya, dengan teman sebayanya. Kecuali teman sebayanya itu sama-sama kemoterapi gitu, misalnya ketemu di rumah sakit," dia menerangkan.
Jaga kebersihan agar anak tetap sehat setelah kemoterapi
Selasa, 20 Februari 2024 16:11 WIB