Ternate (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) mengingatkan masyarakat untuk menjauhi perilaku konsumtif dalam berbelanja sebagai salah satu upaya mencegah inflasi dengan berbelanja secara wajar dan sesuai kebutuhan.
"Kebiasaan berbelanja banyak karena momen tertentu seperti jelang hari Raya akan memicu inflasi dan menyebabkan kelangkaan stok sehingga pembeli lain tidak mendapatkan barang," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan di Ternate, Jumat.
Perilaku lain yang dapat memicu inflasi sambung Dwi, yakni warga dan pedagang enggan menerima uang koin. Sehingga harga barang pun dibulatkan menjadi lebih tinggi.
"Kita lihat juga belum banyak yang melakukan pembayaran non tunai, sehingga penggunaan pembayaran digital masih minim," ujarnya.
Selain itu, pendorong inflasi di Maluku Utara, kata dia, karena masih terjadi defisit pangan karena sebagian besar bahan pokok didatangkan dari luar Maluku Utara.
"Seperti beras, cabai rawit, cabai besar, bawang putih, gula, bawang merah, daging sapi. Kemudian, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng, ini yang menjadi pendorong kita masih inflasi," kata Dwi.
Sementara itu, Kantor Bulog Cabang Ternate, menjamin untuk ketersediaan stok, khususnya minyak goreng yang tersedia di gudang setempat saat ini masih aman hingga sampai satu bulan mendatang.
"Untuk stok minyak goreng merek Panah Mas di Gudang Bulog tersedia sebanyak 12. 477 liter dan jumlah tersebut bisa penuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi lebaran Idul Adha 2024 mendatang,"kata Kepala Bulog Cabang Ternate Zadrach Evert Pattiweal.
Dia mengatakan, pihaknya terus mengingatkan para mitra yang tersebar di sejumlah pasar di Kota Ternate, untuk tidak menjual harga minyak goreng dengan mahal, sehingga dapat menekan kestabilan harga di pasaran.
"Harga minyak goreng yang dijual ke setiap mitra di pasaran, yakni Rp16.250 per liter sementara nantinya para konsumen mereka menjualnya ke masyarakat Rp17.000 per liter," ujarnya.
Sementara untuk stok beras, kata Kepala Bulog Ternate menyebutkan saat ini tersedia 1.366 ton yang tersebar di Gudang Ternate dan Gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
Masyarakat jangan konsumtif berbelanja cegah inflasi
Jumat, 31 Mei 2024 8:55 WIB