Pontianak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mensosialisasikan serta mengedukasi dan memberikan bimbingan teknis (bimtek) terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) bagi satuan pendidikan di daerah itu.
"Sejauh ini Kota Pontianak memiliki persentase yang di atas rata-rata terkait dengan pendaftaran sekolah. Untuk itu terkait PPDB ini menjadi perhatian,” ujar Pj Walikota Pontianak Ani Sofian saat memberikan sambutan dalam sosialisasi dan bimtek di Pontianak, Senin.
Ia mengajak seluruh warga Kota Pontianak ikut serta dalam menyukseskan PPDB yang akan segera dimulai.
"PPDB tingkat SD dan SMP/sederajat, baik negeri maupun swasta se-Kota Pontianak dimulai 25 Juni-3 Juli 2024," kata dia.
Daya tampung untuk peserta didik baru, kata Ani Sofian, sangat cukup, bahkan cenderung banyak. Hal itu berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek), Education Management Information System Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak.
"Daya tampung kelas 1 SD/sederajat sebanyak 13.303 siswa, sedangkan calon peserta didik baru kelas 1 SD/sederajat sebanyak 11.644 anak. Adapun daya tampung kelas 7 (SMP/sederajat) sebanyak 13.728 siswa, sedangkan calon peserta didik baru kelas 7 berjumlah 11.977 siswa," kata dia.
Menurutnya, Pemkot Pontianak akan terus mendukung kegiatan pendidikan untuk tujuan mencerdaskan anak bangsa.
“Kita punya anggaran untuk membantu pendidikan siswa-siswi yang kurang mampu, jadi mereka tetap memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan,” ucapnya.
Ia mengatakan banyak siswa yang dibantu oleh Pemkot Pontianak dalam pembiayaan pendidikan. “Banyak yang meminta bantuan dan kita bantu, ada yang meminta bantuan bayar SPP, beli seragam, beli sepatu, dan lain-lain,” tambahnya.
Ia menilai dengan dibantunya siswa-siswi kurang mampu untuk bersekolah, ke depannya dapat mencetak generasi muda yang lebih baik lagi.
“Ini adalah bentuk komitmen Kota Pontianak dalam memberikan pendidikan kepada generasi muda, sebab mereka menjadi aset penting.” ujarnya.