Sambas, Kalbar (ANTARA) - PLN UID Kalimantan Barat Kembali memberikan sambungan Listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu melalui Program Bantuan Penyambungan Baru Listrik (BPBL) di Dusun Sukamantri, Desa Dalam Kaum, Kabupaten Sambas, Kamis (18/07).
Kehadiran program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik secara mandiri. Bantuan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mendorong pembangunan ekonomi di tingkat lokal.
Sebanyak 599 warga kurang mampu di Kabupaten Sambas mendapatkan listrik gratis dari Program BPBL PLN UID Kalbar dengan proses penyalaan secara bertahap dan Pemerintah dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Sambas.
Uray Faisal (32), salah satu penerima bantuan mengungkapkan rasa Syukur dan terima kasih kepada PLN dan Pemerintah atas sambungan listrik baru yang telah diterimanya.
”Sebelumnya listrik dirumah kami harus bergantung pada aliran listrik dari tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentu saja sangat tidak nyaman karena harus bergantung kepada orang lain, Alhamdulillah, kini rumah kami sudah memiliki listrik sendiri. Terima kasih banyak kepada pihak PLN. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikkannya” ungkap Faisal.
Dengan adanya sambungan listrik baru ini, Faisal berharap semoga kehidupan keluarganya semakin baik karena dengan adanya listrik aktifitas sehari-hari di rumah menjadi mudah dan anak-anak nyaman dalam belajar.
Secara terpisah, General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania diruang kerjanya mengatakan, penyalaan pelanggan di Kabupaten Sambas ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam program BPBL Tahun 2024 yang dilaksanakan PLN.
Ia menambahkan, PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara PLN dan Pemerintah dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
”Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan seluruh masyarakat Kalimantan Barat dapat menikmati akses listrik yang merata dan berkelanjutan,” jelas Joice.
Lebih lanjut Dia menyampaikan, melalui program BPBL ini setiap penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak tiga titik lampu dan satu stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik perdana secara gratis.
Joice juga berpesan bahwa Listrik yang digunakan harus bisa menjadi mendorong ekonomi keluarga bukan untuk hal-hal yang konsumtif.
“Gunakan Listrik sebijaksana mungkin jangan gunakan Listrik untuk hal-hal yang konsumtif, gunakan Listrik yang lebih bermanfaat agar dapat mengangkat ekonomi keluarga misalnya membuka usaha kecil-kecilan di rumah dengan membuat es dan makanan ringan” tutup Joice.
Baca juga: 4.000 meteran listrik di Kapuas Hulu perlu diganti baru
Baca juga: Tingkatkan Sinergitas BUMN - PLN Kunjungi PT Antam Tbk - UBP Bauksit Tayan