agar bersaing secara sehat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
"Ibu Ketua Umum telah melatih kita untuk bersaing dalam kategori yang sehat," kata Rano Karno dalam konferensi pers pendaftaran Pilkada DKI di KPU DKI Jakarta, Rabu.
Rano menyampaikan percakapannya dengan Megawati Soekarnoputri yang menyoroti Jakarta nantinya sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Dari pemikiran itu, dia diperintahkan untuk mendampingi Pramono Anung maju dalam Pilkada DKI.
"Saya perintahkan 'kamu' dan ini hak prerogatif ketua umum, tidak ada diskusi, dampingi Pak Gubernur Pramono Anung," ujarnya.
Dari ucapan itu, dia menilai semua orang pantas untuk menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur Jakarta mendatang.
Terlebih, dia mengatakan keputusannya maju dalam Pilkada ini telah didukung oleh tokoh PDI Perjuangan seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Prasetyo Edi Marsudi.
Selain itu, dia meyakini masyarakat juga mau memberikan kesempatan kepada Pramono Anung dan Rano Karno untuk memimpin Jakarta. "Artinya apa? Kita sepakat untuk membangun Jakarta bersama-sama," ujarnya.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan dirinya merasa terpanggil untuk memperbaiki dan membangun Jakarta setelah diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam Pilkada Jakarta bersama Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Rano Karno.
Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pencalonannya di Pilkada 2024.
Pramono-Rano menjadi pasangan Bacagub-Bacawagub pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta.